JAKARTA, MMN.CO – Menindaklanjuti pendataan penggalian kebutuhan progam masyarakat, Tim Korkot Jakarta Utara bersama Fasilitator Tim 12 lakukan kordinasi sekaligus silaturahmi di wilayah RW 01, 04 dan 05, Kelurahan Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (29/4/2017).
Kedatangan Bander selaku Koordinator Kota, Edwin dari Askot Infra dibantu fasilitator tim 12 meliputi Anik, Rudi, Nanang dan Suryadi disambut baik oleh Iqbal selaku Koordinator LKM Ancol dan masyarakat sekitar. Adapun dalam kegiatan ini meliputi pendataan dan usulan masyarakat untuk kegiatan “KOTAKU” (Kota Tanpa Kumuh) diwilayah RW 01, 04 dan 05 Kelurahan Ancol.
Usulan masyarakat lebih banyak pada persoalan padatnya hunian penduduk dan tidak tersedianya MCK Komunal (saluran limbah masyarakat ‘kotoran orang’-red) yang difokuskan pada satu titik septictank, minimnya alat kebakaran APARA, perbaikan saluran air (Drinase), kurangnya gerobak sampah dan perbaikan jalan.
Dikatakan Bander selaku Korkot Jakarta Utara, adapun observasi lapangan dalam rangka memetakan otoritas 7 indikator kumuh yg berada di wilayah RW 2, 2, 4 #1,2,4. Hasil observasipun didapat faktor penyebab hunian kumuh di wilayah Kelurahan Ancol meliputi masih adanya daerah rawan banjir, limbah rumah rangga, limbah cuci dan BAB yang dibuang warga langsung ke saluran got.
“Solusinya untuk sementara rencana usulan warga akan dipaksakan progam ‘KOTAKU’, sebagai upaya mengurangi wilayah kumuh,”ujar Bander.
Lebih lanjut Bander mengatakan, dalam hal ini perlu adanya pembuatan Ipal kumumal dan membuat penampungan limbah rumah tangga dan pengadaan hidran Kebakaran.
“Kami berharap semoga program ini menjadi prioritas Gubernur DKI Jakarta yang baru dan semoga warga Jakarta terbebas dari kumuh dan air bersih di tahun 2020, juga dalam program ini membuka selebar-lebarnya pada CSR dalam kolaborasi,”pungkas Bander.
Pertemuan kali ini Bahder selaku Korkot Jakarta Utara, memperkenalkan pendampingan yang baru dari wilayah Kecamatan Pademangan kepada LKM dan masyarkat. (Dedy Rahman)