Gulir ke bawah untuk membaca
Contoh Gambar di HTML

#
#
Cianjur

Tingkatkan Ekonomi Warga, Pemdes Malati Buka Kembali Wisata Alam Gunung Pabeasan

×

Tingkatkan Ekonomi Warga, Pemdes Malati Buka Kembali Wisata Alam Gunung Pabeasan

Sebarkan artikel ini
53 Pengunjung

Cianjur – Untuk meningkatkan sumber perekonomian warga masyarakat pemerintah desa (Pemdes) Malati, kecamatan Naringgul, Cianjur Selatan, Jawa Barat membuka kembali kawasan lokasi wisata alam Gunung Pabeasan yang terletak di kawasan hutan produksi pohon vinus Perum Perhutani RPH Cidaun, BKPH Sindangbarang, KPH Cianjur seluas 2 hektar yang bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Malati yang diketuai oleh abah Cici Suherli.

Kepala Desa Malati, Hendra Irawan mengatakan, dibukanya kembali lokasi wisata alam gunung Pabeasan ini untuk meningkatkan sumber perekonomian warga masyarakat desa Malati, tujuannya kedepan untuk meningkatkan penghasilan asli desa karena untuk membangun ekonomi masyarakat.

“Untuk membantu kesejahteraan masyarakat tidak cukup dengan mengandalkan bantuan dari pemerintah karena bantuan dari pemerintah pertama terbatas dan kedua ada aturan main,” katanya.

Hendra berharap wisata alam gunung Pabeasan ini bisa berkembang. Dengan berkembangnya dan majunya wisata alam Pabeasan, maka penghasilan asli desa akan lebih meningkat dan nantinya ketika ada masyarakat yang membutuhkan bantuan kita bisa langsung alokasikan.

“Nantinya warga masyarakat tidak harus menunggu ketika ingin dibantu,” ujarnya Kades saat ditemui di lokasi Wisata Alam Gunung Pabeasan, Kamis (29/12/2022).

Selama Pandemi Covid-19 lokasi wisata ini tutup total sehingga perkembangan wisata alam gunung Pabeasan sempat mandeg.

“Insyaallah di awal tahun 2023 ini kami buka kembali dengan konsep dan penatan yang baru yang di kelola langsung oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) bersama karang taruna bekerjasama dengan Perum Perhutani,” ucapnya.

Konsep kedepan wisata alam gunung Pabeasan lebih ke wisata keluarga sehingga ada nilai edukasi untuk anak-anak dan orang dewasa. Contoh halnya seperti pohon vinus ini yang getahnya di sadap untuk dijadikan karet, sehingga nantinya pengunjung dan warga masyarakat bisa mengetahui cara pengolahan penyadapan pohon vinus, kemudian kedepan di lokasi wisata alam gunung pabeasan kami ingin mengadakan edukasi hewan seperti kelinci dan lainnya, supaya anak anak sekolah yang masih dalam tahap pendidikan bisa belajar di lokasi wisata gunung Pabeasan mungkin bisa juga nantinya bumi perkemahan di wilayah kecamatan Naringgul.

“Untuk aturan main terkait pembagian pendapatan dan lain lainya pasti kami buat peraturan desa (Perdes), tujuannya supaya diketahui oleh warga masyarakat dan disetujui juga oleh warga masyarakat,” terangnya.

“Nantinya keuangan secara terbuka dan transparan sehingga warga masyarakat mengerti dan masyarakat merasa memiliki ketika mereka paham akan aturan,” pungkasnya.

(Jay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *