METROMEDIANEWS.CO – Tenaga Kesejahtraan Sosial Kecamatan (TKSK) Jamanis, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Informasi Kesejahtraan Sosial Nexs Generation (SIKS-NG) yang diselenggarakan di Aula Kecamatan, yang di ikuti oleh operator desa, Kaur Kesra, Kepala Desa dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Jamanis, Senin,(30/7).
Tujuan dilaksanakannya Bimtek tersebut adalah untuk melatih operator desa tentang bagaimana caranya menyingkronkan data pada saat mengganti orang yang sudah meninggal (Penerima bantuan) sehingga tidak serta merta dalam menggantinya dan itu adalah tugas Kaur Kesra.
Disampaikan TKSK Jamanis, Uus Usman, bahwa kategori penerima ada dalam data PDP dan Keluarga Kurang Sejahtra (KKS) juga yang masuk dalam KKS tersebut, ada yang menerima Program Keluarga Harapan (PKH) serta menerima non PKH.
“Bulan November mendatang rencananya akan diadakan launcing Berbasis Data Terpadu (BDT) yang mana se Provinsi Jawa Barat hanya 6 Kab/Kota sebagai salah satu Desa projek, salah satunya yaitu Kabupaten Tasikmalaya dan khususnya Kecamatan Jamanis hanya diberi 1 s/d 3 Desa dulu buat launching untuk diikut sertakan mana yang terbaik karena masalah (BDT) itu mungkin tidak kalau di PTD kan tetapi di Pronotiskan jadi khusus,” ujar Uus Usman usai kegiatan Bimtek di ruang kerja Camat Jamanis.
Ia menambahkan, misalkan ada masyarakat yang mengajukan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) kalau datanya tidak singkron sistem akan menolak karena sudah ada didata base.
“Intinya kegiatan Bimtek SIKS-NG tersebut melalui sistem layanan terpadu di laksanakan agar tidak ada orang kaya (Keluarga mampu) membuat Surat SKTM karena BDT itu, disertakan foto rumah, fhoto aset dan lainnya,” katanya.
Lanjut Uus, jumlah KKS di Kecamatan Jamanis pada saat ini sebanyak 2433 dan terbanyak adalah di Desa Karangmulya sebayak 600 KKS, ditambah dengan susulan menjadi 1006 KKS, Desa Karangsambung 360 KKS, Desa Gersik 320 KKS, Desa Karangresik 290 KKS, Desa Condong 280 KKS, dan yang terkecil adalah Desa Sindangraja.
Dalam hal ini Uus berharap, segera mungkin untuk perbaikan data, bisa selesai dalam waktu yang sudah ditentukan paling lama satu bulan dan kalau bisa dalam waktu dua minggu karena apabila terlambat nanti di tinggalkan oleh data nanti dimasukannya lagi bulan November dan pada tanggal 10 Agustus sudah harus eksplor launhcing program sosial tersebut sudah update.
Hal senada disampaikan Camat Jamanis Drs. Uwem Sulaeman, dirinya berharap Pemerintah desa di Kecamatan Jamanis agar segera mungkin melaksanakan hasil Bimtek SIKS-NG agar data lebih cepat update.
Penulis: Budi
Editor: dr