METROMEDIANEWS, CIANJUR – Kecelakaan lalu lintas minibus yang terjun ke jurang di kedalaman 60 meter di Jalan Raya Bandung Cianjur, Naringgul Cidaun, tepatnya di jurang Tanjakan Hutan Ciuja, Desa Sukabakti, Kecamatan Naringgul, Cianjur Selatan, Jawa Barat, pada Minggu siang (13/1/2019) sekitar pukul 14.00 WIB, masih menyisakan trauma dan kesedihan bagi korban yang selamat.
Diketahui dalam insiden itu dua orang penumpang Patma Zahro (10) dan Lia Awalia (7) meninggal dunia, sementara 7 penumpang lainnya luka-luka.
Wowo (54) salah satu korban selamat menceritakan, bahwa saat itu dirinya sempat melihat ada kendaraan lain dari arah berlawanan masuk ke jalur jalan mobil yang ditumpanginya.
“Begitu mobil masuk jurang saya dan penumpang lainnya hanya bisa teriak menyebut asma Allah, Allahu Akbar… Allahu Akbar… teriak semua penumpang,” ujar Wowo.
Lanjut Wowo, disaat kepanikan itu dirinya ingat kepada anak-anaknya terutama anaknya yang masih bayi berumur 5 bulan.
“Begitu mobil jatuh sampai kedasar jurang saya langsung membuka sabuk pengaman dan keluar menyelamatkan anak-anak saya. Namun sangat disayangkan keponakan saya Patma Zahro nyawanya tidak bisa diselamatkan akibat luka serius terjepit mobil,” ungkapnya dengan nada sedih.
Ia menambahkan, beruntung anak bayi yang baru berumur 5 bulan itu saya rangkul sehingga tidak terjepit oleh mobil dan bambu didasar jurang.
“Begitu mobil jatuh hingga dasar jurang anak saya yang masih bayi menangis keras kemudian saya rangkul. Saya lihat yang lainnya ada yang pingsan, terluka dan panik,” ucapnya.
Dikatakan Wowo, saat ini dirinya masih merasakan sakit di sekujur tubuhnya juga trauma akibat kecelakaan itu.
(Jay)