Gulir ke bawah untuk membaca
Contoh Gambar di HTML

#
#
HOME

Warga Desa Ciasem tengah Geruduk Gedung DPRD Subang

×

Warga Desa Ciasem tengah Geruduk Gedung DPRD Subang

Sebarkan artikel ini
46 Pengunjung

SUBANG,MMN.CO – Ratusan warga Desa Ciasem tengah, Kecamatan Ciasem, Kab.Subang yang mengklaim dari Forum Masyarakat Desa Ciasem (FMDC) menggeruduk Gedung DPRD Subang, bermaksud mengadukan Kadesnya Saeful Efendi, yang diduga menyelewengkan berbagai bantuan anggaran desa bernilai ratusan juta rupiah.

Kedatangan mereka menju gedung rakyat itu dengan menggunakan kendaraan roda empat minibus dan lima truk dengan raut muka yang lusuh berat, Kamis (20/7/2017).

Warga kemudian melakukan audiensi dengan DPRD, dipimpin langsung oleh Ketua DPRD, Beni Rudiono, guna membahas dugaan penyelewengan tersebut.

Berdasarkan selebaran Forum Masyarakat Desa Ciasem Tengah, yang ditandatangani Tatang Hidayat selaku penanggungjawab aksi dan Ahmid Irwanto selaku sekretaris forum, warga menuding, kades telah menyelewengkan berbagai bantuan desa, dengan nilai mencapai Rp500 juta lebih.

Bantuan yang diduga dikorupsi itu, mulai dari Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), Bantuan Keuangan untuk Desa (BKUD/K), dan Bantuan Provinsi (Banprov) sejak Tahun Anggaran 2014, 2015 dan 2016.

“Kami menengarai  berbagai bantuan desa itu diselewengkan kades untuk memerkaya diri sendiri, sehingga pembangunan tidak sesuai dengan hasil musyawarah warga,” ujar penanggungjawab aksi demo, Tatang Hidayat.

Warga menduga, berbagai bantuan anggaran untuk desa tersebut, digunakan kades untuk membeli sejumlah properti pribadi,diantaranya  membeli rumah baru senilai Rp180 juta, rehab rumah berikut pembangunan pagar Rp200 juta, isi atau perabotan rumah, mobil pikup dan sedan camry, beli toko buah-buahan di Pasar Ciasem Rp150 juta, dan lainnya.

“Selain poin-poin itu, kami menduga masih ada penyelewengan lain yang belum terdeteksi. Untuk mengungkap itu semua, kami meminta aparat hukum segera menindaklanjuti dugaan penyelewengan tersebut,” tegasnya.

Saat dihubungi via sambungan selulernya Kades Saeful Efendi membantah keras. “ Tidak benar itu..jika tuduhan warga ihwal dugaan penyelewengan berbagai bantuan anggaran desa tersebut, tidak benar,” Ucapnya singkat. Bahkan, dirinya bersumpah Demi Allah, bila tuduhan wargaitu, enggak benar.

Selanjutnya, Saeful  meminta agar  persoalan ini konfirmasi saja kepada pihak Kecamatan Ciasem. Silahkan komfirmasi saja sama kecamatan. “Maaf saya masih rapat di kecamatan, persiapan Agustusan,“ujarnya melalui pesan singkat.

Terpisah, Aktifis Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara RI (LPPN-RI) Kabupaten Purwasuka Wahyudin, saat dimintai tanggapan terkait dugaan KKN di tubuh Pemdes Ciasem tengah, pihaknya mendesak agar aparat pengawas seperti Inspektorat Daerah (Irda) Kab.Subang dan jajaran  penegak hukum Kepolisian dan Kejaksaan Negeri Subang, tidak duduk manis ongkang-ongkang di belakang meja. “ Segera lakukan penyelidikan, jerat oknum pelakunya hingga bisa diseret ke meja hijau. Karena dana itu berasal dari keringat rakyat yang dihimpun melalui pajak’” tandasnya.

Wahyudin menambahkan, mencuatnya dugaan penyimpangan berbagai bantuan dana program yang dikucurkan ke desa pihaknya merasa prihatin dan menilai bilaoknum-oknum yang terlibat bancakan dana itu sepertinya sudah kehilangan nurani dan rasa nasionalismenya sudah rapuh, pungkasnya. (@BH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *