MetroMediaNews.co – Ketua Kordinator Wilayah (Korwil) Cianjur Selatan KPK JABAR, Aa Jaelani SH mengatakan, bahwa aksi unjuk rasa yang dilakukan ratusan warga dengan mendatangi kantor desa Jayagiri adalah bentuk ketidakpuasan dan ketidakpercayaan kepada pemerintah desa selama ini karena tidak adanya keterbukaan dan tranparan terkait penyaluran bantuan sosial dan anggaran.
“Ini menjadi cambuk dan pelajaran bagi pemerintah desa Jayagiri dan desa lain nya yang ada di Cianjur Selatan. Gara gara tidak transparan sehingga warga melakukan unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasinya,” ujar Aa Jaelani saat dihubungi MetroMediaNews.co, Selasa (23/6/2020).
Ia menyampaikan apresiasinya dan bangga kepada warga masyarakat yang sudah berani mengungkapkan aspirasin nya dengan cara damai dan tidak anarkis.
“Itu menandakan warga masyarakat di desa Jayagiri cara berdemokrasinya sudah mulai paham, bagaimana cara menyampaikan unek uneknya lewat audensi atau mengemukakan pendapat ditempat umum dan itu memang di lindungi Undang-Undang,” jelasnya.
Meski demikian, saya juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah desa Jayagiri yang sudah menerima warga dalam menyampaikan aspirasinya secara audensi.
“Saya berharap dengan adanya kejadian seperti ini menjadi cambuk dan pelajaran khususnya bagi pemerintah Desa Jayagiri umumnya bagi desa desa yang ada di Cianjur Selatan agar dapat membenahi kedepannya dalam mekanisme bentuk penyaluran anggaran baik dana desa (DD), bansos Covid-19 baik itu dari pusat dan provinsi. Jadi pada intinya harus lebih transparan dalam hal apapun yang menyangkutkan hajat hidup warga desanya,” tandasnya.
Editor: Dedy Rahman
Penulis: Jay