CIANJUR, MMN.CO – Saat ini kebutuhan pasar akan telur burung puyuh masih sangat tinggi. Diketahui pasokan untuk memenuhi kebutuhan pasar tidak seimbang dengan stok telur puyuh yang ada.
Kurangnya pasokan telur burung puyuh tentunya ini merupakan peluang usaha bagi masyarakat. Peternakan burung puyuh ini, selain telurnya juga menghasilkan daging terbaik yang bisa diolah untuk makanan bergizi.
Seperti yang dilakukan pria murah senyum ini, Yayan Sumpena SH, warga Desa Langensari, Karang Tengah, Cianjur, mencoba membuka pulang usaha dengan berwiraswasta sebagai peternak burung puyuh.
Yayan yang merupakan lulusan sekolah hukum, saat ini lebih memilih bisnis ternak burung puyuh dan terbukti hingga saat ini usaha yang sudah digeluti membuahkan hasil yang cukup baik.
“Berternak burung puyuh saat ini menjadi bisnis usaha alternatif yang cukup menggiurkan,” ujar Yayan kepada MMN.CO saat diwawancara disela aktifitasnya, Jumat (7/7/2017).
Dikatakan Yayan, usaha yang dirintisnya saat ini merupakan buih dari hasil ketekunan dan kecermatan dalam pengolaan usaha yang digelutinya.
“Hamdallah sampai saat ini hasil usaha ternak burung puyuh ini cukup memuaskan dan lebih dari itu saya bisa membuka peluang usaha kerja bagi warga sekitar,” ujar Yayan.
Yayan pun tak segan membagi tips dan cara berternak burung puyuh secara simple bagi masyarakat yang berminat untuk beternak burung puyuh.
“Pertama keinginan yang kuat yang disebut niat, lalu perhatikan secara teoritis dengan cara memberi pakan, sanitasi kandang, sirkualasi udara dalam kandang, pemasaran, praktek dilapangan seperti mengenal jenis pakan, kandungan pakan, takaran pakan dan terakhir pakailah pakan jenis herbal untuk mengoptimalkan hasil,” terang Yayan.
Yayan berharap semoga dengan tips dan berbagi pengalaman ini jika ada penggiat usaha yang berminatĀ bisa mengambil manfaatnya untuk mengenal danĀ menjalankannya. (Koko)