Site icon MetroMediaNews.co

Calon Jemaah Umroh Resah, Travel PT. Ilham Wisata Mandiri diduga Tipu Hingga Ratusan Juta

270 Pengunjung

CENGKARENG, MMN.CO – Upaya Kemenag (Kementrian Agama) untuk menekan maraknya kasus penipuan Haji dan Umrah tampaknya masih kurang maksimal. Sampai saat ini masih saja bermunculan kasus penipuan kepada calon jemaah haji dan umrah. Seperti dialami oleh 28 calon jemaah umroh yang  diduga kuat korban penipuan jasa travel PT. Ilham Wisata Mandiri.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Calon jemaah umroh tersebut sudah menyerahkan uang sebesar Rp. 24 juta melalui Basyirun untuk mendaftar umroh di PT. Ilham Wisata Mandiri, namun hingga jadwal keberangkatan yang sudah ditentukan mereka tidak kunjung diberangkatkan dengan berbagai macam alasan.

Seperti dikatakan salah seorang calon jamaah umroh yang tidak mau disebutkan namanya, dirinya sudah melakukan selamatan keberangkatan dengan mengundang sanak keluarga dan warga sekitar namun dengan alasan yang tidak jelas keberangkatan ditunda.

“Saya malu juga kesal pa.. sampai sekarang tidak ada kejelasan dan pihak travel selalu menunda keberangkatan dengan berbagai macam alasan,” ujarnya.

Perekrutan 28 calon jamaah umroh dilakukan oleh Basyirun yang merupakan rekanan Atam dari PT Ilham Wisata Mandiri yang berlokasi di jalan Menceng Raya, Tegal Alur, Jakarta Barat.

Basyirun adalah orang yang mengumpulkan biaya untuk pendaftaran umroh yang kemudian biaya tersebut kembali diserahkan kepada Atam PT Ilham Wisata Mandiri.

Ironisnya pengurusan pembuatan pasport 28 calon jamaah umroh melalui PT Maharani Sejahtera Tour & Travel yang beralamat di jalan Cipinang Besar, Jakarta Timur.

“Sampai saat ini baik Basyirun dan Atam hanya bisa memberikan janji segera akan dikembalikan biaya calon jamaah umroh yang sudah masuk,” katanya.

Nur Syam selaku Plt Irjen Kementrian Agama mengatakan akan segera menghubungi korban penipuan jamaah umroh tersebut. Dia menyatakan bakal bersama-sama memproses hukum dengan melapor ke kepolisian.

“Jelas pihak yang melaporkan dulu adalah korban. Namun Kemenag tidak akan lepas tangan,” ucapnya. (Dedy)

Exit mobile version