Site icon MetroMediaNews.co

Pengaspalan Jalan Desa Bojong Sepanjang 450 Meter, Wujud Nyata Transparansi Dana Desa Tahap Dua

pengaspalan jalan desa bojong
36 Pengunjung

Metromedianews.co | Garut – Pemerintah Desa Bojong, Kecamatan Bungbulang, terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas infrastruktur desa demi kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu bentuk nyata komitmen tersebut adalah pelaksanaan pengaspalan jalan sepanjang 450 meter dengan lebar 3 meter, yang dibiayai melalui Dana Desa (DD) tahap dua tahun anggaran berjalan.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Dengan total anggaran sebesar Rp180 juta, proyek ini menjadi bukti nyata bahwa dana desa benar-benar disalurkan untuk kepentingan masyarakat luas. Kepala Desa Bojong, Atep Sumiarsa Bakri, ketika ditemui di ruang kerjanya, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya terhadap tersalurkannya Dana Desa tahap dua dengan lancar.

“Alhamdulillah, pelaksanaan Dana Desa tahap dua ini berjalan baik. Pada tahap dua, terdapat tiga titik pembangunan yang sedang dilaksanakan, salah satunya pengaspalan jalan sepanjang 450 meter. Kami berharap masyarakat dapat langsung merasakan manfaatnya,” ujar Atep.

Pembangunan infrastruktur jalan di Desa Bojong tidak hanya mempermudah akses warga dalam beraktivitas, tetapi juga membuka peluang bagi peningkatan ekonomi lokal. Jalan yang baik akan memperlancar distribusi hasil pertanian, mempercepat mobilitas masyarakat, serta memberikan kenyamanan dalam aktivitas sehari-hari.

Selain itu, kualitas jalan yang memadai juga mendukung akses pendidikan dan kesehatan. Anak-anak sekolah lebih mudah berangkat tanpa hambatan jalan rusak, dan masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan dapat lebih cepat mencapai fasilitas kesehatan.

Dalam konteks pembangunan desa, transparansi penggunaan Dana Desa menjadi salah satu isu yang sering diperbincangkan publik. Desa Bojong melalui kepemimpinan Atep Sumiarsa Bakri berupaya menunjukkan akuntabilitas dengan melibatkan masyarakat secara langsung dalam pengawasan pembangunan.

Papan informasi proyek dipasang di lokasi pembangunan agar masyarakat dapat mengetahui secara jelas anggaran, volume pekerjaan, serta sumber pendanaan. Hal ini menjadi langkah penting dalam membangun kepercayaan publik bahwa dana yang berasal dari rakyat benar-benar kembali kepada rakyat.

Selain pengaspalan jalan, Dana Desa tahap dua juga dialokasikan untuk dua titik pembangunan lainnya. Meski tidak dijelaskan secara rinci pada kesempatan ini, pemerintah desa memastikan setiap proyek disesuaikan dengan kebutuhan prioritas masyarakat yang telah disepakati dalam musyawarah desa.

Dengan demikian, pembangunan di Desa Bojong bukan hanya sekadar proyek fisik, tetapi juga merupakan hasil partisipasi dan kesepakatan bersama warga desa.

Masyarakat Desa Bojong menyambut baik adanya pembangunan jalan ini. Harapan besar mereka adalah agar setiap rupiah dari Dana Desa terus dikelola dengan baik sehingga hasil pembangunan dapat dirasakan secara merata.

Infrastruktur jalan yang baik diharapkan mampu meningkatkan daya saing desa, memperkuat perekonomian masyarakat, serta menjadi langkah awal menuju desa mandiri. Apalagi di era keterbukaan informasi, publik semakin kritis dalam menilai apakah anggaran sudah digunakan sesuai dengan peruntukannya.

Melihat langkah transparan yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Bojong, publik menaruh optimisme bahwa pembangunan desa ke depan akan semakin terarah dan bermanfaat. Dana Desa bukan sekadar angka dalam APBDes, tetapi benar-benar hadir dalam bentuk nyata di tengah-tengah masyarakat.

Pengaspalan jalan sepanjang 450 meter dengan anggaran Rp180 juta hanyalah salah satu contoh dari hasil pengelolaan Dana Desa tahap dua. Ke depan, masyarakat berharap agar pembangunan di Desa Bojong terus berjalan konsisten dengan mengutamakan kepentingan warga.

Seperti yang diungkapkan Kepala Desa Atep Sumiarsa Bakri, pembangunan desa adalah kerja bersama yang membutuhkan dukungan, partisipasi, dan pengawasan dari semua pihak. Dengan semangat gotong royong dan transparansi, Desa Bojong optimis dapat menjadi desa yang maju, mandiri, dan sejahtera.

Rudi/Dedi

Exit mobile version