METROMEDIANEWS, CIPANAS – Diduga belum mengantongi izin mendirikan bangunan (IMB) warga protes lahan seluas kurang lebih 8000 Meter di Simpang Raya, Kampung Pasekon RT 1/16 Desa Cipanas, Kecamatan Cipanas, untuk pembanguan SPBU. Nampak dilapangan proyek sendiri tengah vakum, namun alat berat pun mangkrak.
“Ia betul pak, saya sebagai Ketua RT 1/16 Desa Cipanas merasa pembangunan SPBU tersebut belum mengantongi IMB,” ungkap Tokoh Masyarakat sekitar H Apip.
Apip mengaku jika sebelumnya pihak pengembang proyek tau perusahaan meminta izin dengan cara tanda tangan di sekitaran lokasi. Namun hal izin tersebut menurutnya bukan peruntukan IMB melainkan untuk pembangunan kantor PT Hisam, (pengembang).
“Saya lihat bukan pembangunan PT Hisam, akan tetapi saya lihat sudah ada alat berat dan melakukan galian tanah untuk pembangunan Pondasi disekeliling lokasi yang akan dibangun SPBU,” katanya.
Tak ingin ada permasalahan, lanjut Apip, dirinya berinisiatif mendatangi Kantor Desa Cipanas dan Kantor Kecamatan Cipanas agar dilakukan pemeriksaan kaitan dengan kelengkapan perizinannya.
“Atas nama warga saya, saya langsung datang ke Kantor desa dan Kantor Kecamatan yang didampingi langsung oleh Satpol PP Kecamatan Cipanas agar diperiksa untuk perizinannya. Dan ternyata dugaan saya benar, ternyata lokasi peruntukan SPBU itu hingga saat ini belum mengantongi izin resmi untuk mendirikan bangunan.
Sementara itu Yanto (40) Kepala Tukang (Mandor) saat di lokasi Proyek membenarkan jika lahan kosong depan Alfamart Simpang Raya itu akan dibangun SPBU. “Ia benar kang, ini akan dibangun SPBU,” katanya.
Yanto pun tak memungkiri jika bebrapa hari ke belakang lokasi proyek tersebut di datangi petugas.
“Beberapa hari kebelakang memang ada beberapa petugas yang datang kesini, dan meminta pengerjaan ini untuk diberhentikan sementara. Dan saya pun tidak tahu persis alasan diberhentikan pengerjaan karena apa,” katanya.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya hanya ditugaskan untuk pembangunan tahap awal seperti pembangunan pondasi.
“Ya saya hanya membangun saja, dan tidak tahu kenapa,” pungkasnya.(Farhan MR)