Gulir ke bawah untuk membaca
#
#
BeritaInternasional

Indonesia Kecam Keras Israel karena Bombardir Jalur Gaza Lagi

×

Indonesia Kecam Keras Israel karena Bombardir Jalur Gaza Lagi

Sebarkan artikel ini
Israel kembali melancarkan gempuran membabi-buta ke sejumlah wilayah di Jalur Gaza Palestina (Foto: REUTERS/Saeed Mohammed).
Israel kembali melancarkan gempuran membabi-buta ke sejumlah wilayah di Jalur Gaza Palestina (Foto: REUTERS/Saeed Mohammed).
113 Pengunjung

Jakarta – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia mengecam Israel usai menyerang habis-habisan Jalur Gaza dan menyebabkan ratusan orang meninggal.

“Indonesia mengecam keras serangan terbaru Israel ke Gaza (17/3) .. di bulan suci Ramadan,” demikian rilis Kemlu pada Selasa (18/3), dikutip X.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Dilansir dari cnnindonesia.com, serangan ini menambah rangkaian provokasi Israel yang mengancam gencatan senjata dan mengganggu prospek negosiasi perdamaian menuju Solusi Dua Negara.

Solusi dua negara merupakan kerangka penyelesaian konflik Israel-Palestina yang disepakati komunitas internasional. Kerangka ini berisi pendirian dua negara yang saling berdampingan, hidup damai, mengakui kedaulatan, dan saling menghormati.

Indonesia, lanjut Kemlu, mendesak Dewan Keamanan PBB dan komunitas internasional untuk segera mengambil tindakan guna menghentikan serangan Israel.

RI juga menyerukan semua pihak memulihkan gencatan senjata demi mencegah lebih banyak korban sipil.

“Indonesia menegaskan kembali posisinya yang konsisten bahwa penghentian pendudukan ilegal Israel adalah satu-satunya jalan menuju perdamaian yang adil dan abadi di kawasan,” lanjut Kemlu.

Israel menggempur habis-habisan jalur Gaza saat negosiasi gencatan senjata lanjutan dibicarakan. Imbas operasi itu, lebih dari 400 orang meninggal.

Serangan tersebut merupakan gempuran terparah sejak Israel-Hamas sepakat gencatan senjata pada 19 Januari.

Israel meluncurkan agresi ke Palestina sejak Oktober 2023. Serangan tak henti mereka menyebabkan lebih dari 48.000 orang tewas.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *