Gulir ke bawah untuk membaca
Contoh Gambar di HTML

#
#
HOME

Gebyar Jalan Santai Jelajahi 7 Situs di Gunung Mananggel

×

Gebyar Jalan Santai Jelajahi 7 Situs di Gunung Mananggel

Sebarkan artikel ini
Gebyar Jalan Santai Jelajahi 7 Situs di Gunung Mananggel
Gebyar Jalan Santai Jelajahi 7 Situs di Gunung Mananggel
257 Pengunjung

MetroMediaNews.co – Pemdes Mekarjaya, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, akan menggelar perlombaan kegiatan jalan santai, pada Minggu 19 Nopember 2017 nanti.

Panitia kegiatan Dian Ruspiandi Kepada MMN.co, Rabu (15/11) menjelaskan, kegiatan perlombaan jalan santai yang akan kami selenggarakan pada Minggu, 19 Nopember 2017 pekan ini, merupakan salah satu ajang (dalam rangka promosi parawisata) Gunung Mananggel. Dimana peserta akan diajak untuk mengenal sejarah 7 situs gunung Mananggel dan menikmati 7 mata air terjun dilokasi kegitan.

“Kami pihak panitia telah menyiapkan hadiah menarik bagi peserta jalan santai, salah satunya satu unit sepeda motor, sepeda gunung dan masih banyak Door Prize Lainnya,” ujar Dian.

Lebih lanjut Dian mengatakan, peserta secara open dibuka tidak hanya untuk warga Desa Mekarjaya, namun kegiatan jalan santai ini kami buka untuk semua wilayah khususnya Jawa Barat, umumnya Nusantara.

“Adapun tempat pendaftaran peserta secara langsung dapat mendaftarkan diri ke Kantor Desa Mekarjaya setiap hari kerja, dan bagi warga diseluruh kabupaten Cianjur yang ingin menyasikan secara langsung paggelaran jalan santai yang penuh fenomenal ini,” katanya.

Panitia telah menyediakan tiket untuk Dewasa Rp. 30.000 dapat menerima langsung kartu Perdana Telkomsel/ Kaos, untuk anak Sekolah Rp. 15000, dapat Kartu perdana Mamaos, Karcis/ Tiket dapat di beli secara langsung ke-Kantor sekrtariat Panitia/ Kantor Desa Mekarjaya, tiap jam kerja.

Kepala Desa Mekarjaya Ir. Didin Rosydin mengatakan, jalan sehat yang menjadi media silaturahmi masyarakat sekaligus kampanye Promosi Parawisata 7 situs dan 7 air terjun diharapkan dapat diwujudkan kecintaan kita terhadap sejarah alam.

“Tujuannya agar masyarakat mengetahui betapa pentingnya letak sejarah situs-situs yang berkaitan dengan kehidupan masa silam,” pungkasnya.

(NN|Jay|Rudi Agan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *