Cianjur – Soal terkait beredarnya dan viral video Bupati Cianjur H. Herman Suherman berdurasi 0.30 detik, menuai polemik publik. Dirinya minta maaf dan meluruskan tidak ada niatan atau hal kontek lain terkait isi vidio tersebut.
Dikatakan Bupati Cianjur, maksud bencana membawa berkah itu konteknya bukan menjelek-jelekkan masyarakat Cianjur atau apa, tapi lebih kepada memaknai untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dari segala bencana yang telah terjadi.
“Nah! Itu salah satunya dikutip dari beberapa kyai waktu ceramah di Masjid Agung Cianjur,” katanya.
Bupati Cianjur mengungkapkan, maksudnya tidak lain untuk mengambil hikmahnya dari kejadian bencana alam (gempa bumi-red) ini. Pastinya, ada hikmahnya di balik semua ini. Artinya untuk meningkatkan peribadatan dan kekuasaan Allah SWT.
“Sehingga keimanan dan ketaqwaan kita lebih meningkat,” ujarnya.
Masih ujar Bupati, bahwa bencana membawa berkah tersebut lebih kepada introspeksi diri untuk meningkatkan derajat. Dan, sejumlah rumah asalnya reyot (nyaris roboh) bisa dibangun secara permanen anti gempa kembali saat ini.
“Nah! Itu salah satu syariat terjadinya kesabaran menghadapi bencana alam saat ini,” papar Bupati Cianjur.
Lebih lanjut ia memaparkan, sehingga Allah SWT memberikan milik rejekinya untuk masyarakat Cianjur yang terkena dampak gempa bumi. Kemudian, Infrastruktur saat ini diperbaiiki, bayangkan juga dalam rangka menurunkan stunting itu sejumlah rumah warga harus ada WC.
“Bantuan dari pemerintah pusat sekitar 78 ribu rumah dibangun untuk disarankan ada fasilitas WC,” terang Herman.
Ia menyampaikan, sehingga saat ini bila mau ke kamar mandi (WC) tidak perlu ke luar rumah bulan malam hari. Seperti mau melaksanakan sholat tahajud dan lima waktu wajib bisa berwudhu di rumah masing-masing.
“Nah! Sekali lagi luruskan tidak ada niat jelek, dan tentu ingin mengangkat harkat martabat serta derajat Cianjur, mudah-mudahan berdoa bencana alam tidak terjadi lagi cukup saat ini saja.
“Mari kita ambil hikmahnya untuk beribadah, dalam Al-Qur’an juga disebutkan kalau Allah berkehendak pasti terjadi.
Ia menambahkan, namun tetap harus berusaha untuk memperbaiki hidup dan lingkungan dan ibadah setiap hari secara kontinyu.
“Insya Allah semoga doa-doa kita dikabulkan,” tutup Bupati Cianjur.
(Red)