METROMEDIANEWS.CO – Harga jagung di pasaran kini berada di posisi Rp2500 per kilogram, harga tersebut tentu jauh lebih rendah dari tahun sebelumnya mencapai angka Rp4500 per kilogram.
Kondisi ini semakin diperparah dengan banyaknya petani jagung panen bersamaan, sehingga para petani jagung khususnya di Desa Selajambe, Kecamatan Sukaluyu, banyak yang merugi.
Dikatakan Haris (45) salah seorang pengepul, banyak pengepul saat ini yang merugi, karena musim panen bersamaan. Seperti di daerah Jawa diantaranya Lampung dan daerah Boyolali, dari petaninya harga itu sudah Rp2000 per kilogram.
“Tentunya mempengaruhi, makanya saat ini merugi. Ya, berharap tahun depan tidak merugi seperti tahun ini,” kata Haris kepada MMN, Minggu (23/9).
Sementara itu, Aceng (33) salah seorang petani jagung mengatakan, menjual di beberapa pasar juga tidak laku alias tidak banyak yang membeli seperti tahun sebelumnya. Karena harga relatif murah dibanding tahun kemarin, makanya untuk saat ini paling yang membeli dua kali tarikan pulang pergi satu hari satu mobil Carry engkel saja.
“Berharap, kalau bisa harga standar lah jangan terlalu. Minimalnya di angka sekitar Rp3000 per kilogram masuk,” ucapnya.
Lanjut Aceng, meskipun langsung masuk ke pasar jualan itu hal sama sepi juga tidak ada pembeli. “Selain itu harganya murah dan tidak laku,” tandasnya.
Penulis: Jay