METROMEDIANEWS.CO – Pembangunan rehab rumah atau bedah rumah melalui gerakan sosial milik, Suhada (61) salah satu warga di Kampung Pasir Gede Raya RT1/19, Kelurahan Bojongherang, Kecamatan Cianjur. Kini sedang terus digeber secara bertahap, bahkan salah satu pengggasan sekaligus mentor, salah satu anggota Polri, Kanit Sabhara, Aiptu Saban Prayitno langsung terjun belusukan bantu ikut bangun rutilhau (RTLH-red).
Terhitung saat ini sudah masuk dua minggu pelaksanaan bedah rumah, yang merupakan murni bantuan secara pribadi dan dibantu beberapa donatur secara ikhlas tanpa ada kontek atau niatan lain. Pembangun baru tahap pasang pondasi atau dinding rumah, kusen pintu, jendela dan pemasangan beberapa kayu. Terlihat di lokasi beberapa warga sedang sibuk bantu gotong royong untuk menggergaji juga sugu sejumlah kayu untuk dinding tiang atap dan lainnya.
Ketua Panitia bedah rumah (RTLH) sekaligus sebagai mentor mengakui, mohon doanya kepada semua pihak. Berharap pembangunan ini cepat selesai sesuai dengan apa diharapkan warga sini. Karena, selama ini kasihan hidup satu keluarga rumahnya sudah ambruk.
“Ya, jelasnya sangat memprihatinkan dan merasa miris. Maka itu kita bergerak bersama-sama dengan warga untuk bedah rumah, bukan rutilahu. Kalau rutilahu itu kan lebih kepada program bantuan dari pihak pemerintah kan, tapi ini ikhlas menolong terhadap tetangga memang perlu dibantu,” kata dia saat di lokasi kepada wartawan ini.
Sebelumnya dari latar belakang di kampungnya melihat satu keluarga hidupnya bisa dikatakan hidup digaris kemiskinan (tidak mampu,red). Sehingga akhirnya mungkin terketuk hati dan batinnya untuk membantu menolong terhadap sesama yang memang membutuhkan uluran tangan, artinya inisiatif untuk merehab atau bedah rumah milik seorang warga.
Hal lain, Ketua RW 19, H Nur Haryono membenarkan, atas nama warga sini sangat merespon baik dan tentunya membantu bagi salah satu warga sebagai penerima manfaat. Karena, hampir sekitar puluhan tahun hidup Suhada bersama keluarganya kondisinya memprihatinkan dan memang patut dibantu. Kalau tidak percaya coba lihat langsung ke lokasi, kondisi atap atau genting pada bocor, dinding beralaskan bilik dan kain sarung sebagian besar itu menyelimuti gubuk deritanya.
“Kini sangat terasa pasti dirasakan keluarganya, berharap bisa menjadi catatan amal ibadah di kemudian hari nanti. Amin,” tuturnya.
Sementara, salah satu tokoh masyarakat M Ginanjar (50) memaparkan, tentunya sangat merespon baik dan memang patut ditiru atau contoh melihat sosok kepribadian seorang figur salah seorang anggota kepolisian, Kanit Sabhara Aiptu Saban Prayitno kini masih bertugas peduli terhadap gerakan sosial kemanusiaan rehab rumah tidak layak huni (rutilahu) milik salah satu warga setempat saat ini.
“Ya, insyallah saya juga secara pribadi akan membantu sesuai kemampuan. Mudah-mudahan ada milik rejeki untuk semuanya,” ujarnya.
Ditemui terpisah, Suhada (61) salah satu warga hendak rumahnya direhab mengatakan, dirinya tidak tahu harus bicara atau ngomong seperti apa. Jelasnya, merasa dibantu sekali dan beryukur ada yang mau peduli kepada kehidupan keluarganya selama ini. Dirinya sudah hampir puluhan tahun hidup tinggal di gubuk derita ini, melihat kondisi seadanya.
“Ya, seperti terlihat dulu serba kotor dan kondisi rumah pun isinya berantakan. Bukannya tidak mau melihat kondisi ekonomi tidak menentu penghasilannya, namun kini alhamdullah ada yang mau menolong ibarat bintang jatuh dari langit. Tapi alhamdullah kini sedang digeber pembangunan,” ucapnya nampak terlihat senang dan gembira meneteskan air mata dengan bantuan diberikan selama ini.
Penulis: Jay