Gulir ke bawah untuk membaca
Contoh Gambar di HTML

#
#
Nasional

Tim Polres Cianjur Telusuri Penyebar KTP WNA Masuk DPT yang Viral di Medsos

×

Tim Polres Cianjur Telusuri Penyebar KTP WNA Masuk DPT yang Viral di Medsos

Sebarkan artikel ini
125 Pengunjung

METROMEDIANEWS, CIANJUR – Kepolisian Resor Cianjur akan menindaklanjuti dan menelusuri oknum yang telah mengupload ke media sosial (Medsos) terkait Warga Negara Asing (WNA) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang memiliki hak pilih pada Pemilu 2019.

Kapolres Cianjur AKBP Soliyah, mengatakan, pihaknya sudah melakukan konfrimasi pada Keimigrasian dan Dinas Pendudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cianjur, terkait adanya WNA sebagai Tenaga Kerja Asing TKA yang memiliki E-KTP.

“Setelah mendapatkan konfirmasi dari kedua intansi tersebut, bahwa WNA yang sudah memilik Kartu Ijin Tinggal Tetap (KITAP) dan sudah berusia 17 tahun, WNA itu wajib memilik KTP, hal itu sudah di atur dalam Undang-Undang nomer 24 tahun 2013 tentang Adminduk,” jelasnya.

Lebih lanjut Soliyah menjelaskan, adanya kabar mengenai WNA yang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebagai peserta Pemilu tahun 2019 hal tersebut merupakan berita yang tidak benar alias Hoax.

“Setelah menerima adanya hal itu, kami langsung melakukan konfrimasi pada pihak KPU Cianjur terkait kebenarannya, namun setelah di telusuri itu merupakan kesalahan dalam menginput data,” katanya.

Dirinya menjelaskan, akan menelusuri penyebar berita di media sosial terkait adanya WNA sebagai peserta Pemilu, tetapi hal itu murni sebuah kesalahan teknis dari pihak KPU.

“Dengan adanya Cyber Patrol yang di miliki Polres Cianjur dan akan berkoordinasi dengan Cyber Mabes Polri untuk menelusuri yang memviralkan berita itu, pasalnya isu tersebut tidak sesuai dengan fakta,” ucapnya.

Soliyah menambahkan, bila memang adanya kesalahan penginputan data yang dilakukan oleh pihak KPU, hal itu akan di tindak lanjuti oleh Badab Pengawas Pemilu (BAWASLU) Kabupaten Cianjur.

“Kami mendorong KPU dan Disdukcapil untuk mengsingkronkan lagi data, agar di kemudian nanti tidak terjadi kesalahan untuk pemilu tahun ini,” pungkasnya.(Jay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *