Metromedianews.co – Tulungagung menjadi kabupaten dengan kasus demam berdarah yang tergolong tinggi pada tahun 2024 per bulan april, hingga mencapai 300 lebih dengan jumlah kematian mencapai 9 orang.
Darurat serangan DB ini terjadi di tengah nuansa kumandang takbir, tahmid dan tahlil sebagai wujud sukur kebahagiaan menyambut idul fitri di seantero Tulungagung.
Suasana suka cita terpancar di setiap wajah penduduk karena idul fitri adalah momen paling bahagia yang ditunggu tunggu. Namun momen bahagia ini tidak bisa dirasakan oleh beberapa warga yang sedang sakit.
Tidak seperti tahun sebelumnya, saat ini hampir di seluruh rumah sakit maupun puskesmas di Tulungagung dipenuhi oleh pasien yang rawat inap, dimana kebanyakan dari mereka adalah pasien dengan gejala demam berdarah.
Dari data Dinas Kesehatan Tulungagung, kasus demam berdarah tahun 2023 pada fase bulan yang sama adalah 206 kasus. Artinya mengalami lonjakan drastis jika dibanding tahun 2024.
“Bersumber dari rejogja.republika.co.id, Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Dinkes Kabupaten Tulungagung Desi Lusiana Wardani mengatakan, sejak awal tahun ini dilaporkan ada 9 orang yang meninggal akibat DB.“
Sementara itu di salah satu puskesmas Tulungagug yang mempunyai fasilitas rawat inap terlihat dari 4 pasien yang rawat inap, seluruhnya adalah kasus gejala demam berdarah.
Lilis, salah satu orang tua pasien gejala DB dari Desa Doroampel mengatakan jika anaknya sudah rawat inap sejak 4 hari yang lalu (hari minggu 7 April 2024).
“Kami disini sudah sejak hari minggu kemarin mas. Alhamdulillah pelayanan puskesmas baik dan kondisinya hari ini sudah membaik. Kemarin hari selasa saat di ambil lab darahnya, trombositnya sudah mulai naik. Semoga hari ini sudah bisa pulang dan berlebaran bersama keluarga.” Demikian disampaikan kepada jurnalis metromedianews.co sembari tersenyum ramah.
Penulis : AAM