MMN.co, Tangerang – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Tangerang Banten Raya (HIMATA-BR) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang, Jl. H. Somawinata No.1, Kelurahan Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (13/10/2024).
Dalam aksi tersebut, Bily Muhamad Firdaus, perwakilan mahasiswa dari Universitas Serang Raya (UNSERA), menyampaikan bahwa HIMATA-BR mengangkat sejumlah isu yang menjadi keresahan publik di Kabupaten Tangerang.
Bily menuturkan bahwa banyak permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat setempat. Berikut tuntutan HIMATA-BR di antaranya:
- Sektor Lingkungan Di Desa Sumurbandung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, permasalahan lingkungan menjadi isu utama yang disoroti oleh para mahasiswa.
- Sektor Pendidikan Mahasiswa juga menyoroti dugaan keterlibatan oknum Dinas Pendidikan dalam pengadaan foto Presiden dan Wakil Presiden. Mereka menilai hal ini miris, mengingat sebelumnya buku LKS (Lembar Kerja Siswa) saja dilarang diperjualbelikan.
- Sektor Ekonomi HIMATA-BR mengangkat isu terkait tingginya angka pengangguran di Kabupaten Tangerang, meskipun pada tahun-tahun sebelumnya sempat mengalami penurunan.
- Tingkat Kemiskinan Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Banten, Kabupaten Tangerang masih berada di peringkat pertama sebagai daerah rawan miskin.
- Isu PSN di Tangerang Utara Warga di Tangerang Utara menghadapi masalah polusi lingkungan yang parah, dengan debu-debu yang menyebabkan gangguan pernapasan. Bahkan, masjid di wilayah tersebut harus ditutup dengan terpal untuk mencegah debu masuk ke area ibadah.
- Jam Operasional Kendaraan Angkut Barang Para mahasiswa juga menyoroti masalah kendaraan angkut barang yang masih semrawut, dengan contoh terbaru adalah kecelakaan di depan lampu merah Tigaraksa yang menewaskan pengendara roda dua karena terlindas truk tanah. Minimnya penerangan jalan di kawasan ini juga turut menjadi perhatian.

Bily menambahkan bahwa aksi yang digelar ini bertepatan dengan momentum sidang paripurna DPRD Kabupaten Tangerang. Ia menyampaikan bahwa perwakilan mahasiswa HIMATA-BR berhasil berdialog langsung dengan anggota DPRD dan mengakhiri pertemuan tersebut dengan penandatanganan fakta integritas.
Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Muhammad Amud, S.Sos, mengapresiasi inisiatif para mahasiswa dalam aksi unjuk rasa yang bertepatan dengan HUT ke-392 Kabupaten Tangerang. Menurut Amud, aksi ini merupakan bentuk nyata dari fungsi kontrol mahasiswa terhadap berbagai permasalahan di Kabupaten Tangerang, seperti operasional truk tanah yang menelan korban, masalah sampah, dan pendidikan.
“Saya sangat mengapresiasi teman-teman mahasiswa yang telah turun ke jalan untuk menyuarakan hati nuraninya. Ini merupakan bentuk tanggung jawab elemen publik dalam meningkatkan partisipasi pembangunan melalui fungsi kontrol. Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan pengawasan dari mahasiswa,” ujar Amud.
Menanggapi pertanyaan terkait Peraturan Bupati (Perbup) dan Peraturan Daerah (Perda), Amud menyatakan bahwa masukan dari mahasiswa sangat baik dan mendukung agar Perbup didorong menjadi Perda. Ia juga berharap agar Komisi 1 DPRD segera menindaklanjuti aspirasi mahasiswa terkait dengan pemerintahan.
Aksi yang digelar HIMATA-BR ini menunjukkan semangat kritis mahasiswa dalam memperjuangkan hak-hak publik dan memastikan bahwa pemerintah daerah terus berfokus pada pembangunan yang berpihak kepada kepentingan masyarakat luas. (Aris/Red)