MMN.co, Kab. Tangerang – Peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Tangerang ke-392 diwarnai dengan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh sekelompok massa yang terdiri dari mahasiswa. Aksi tersebut berlangsung di jalan masuk menuju Kantor DPRD Kabupaten Tangerang, di mana para demonstran menyuarakan tuntutan mereka terkait isu lingkungan di 29 kecamatan yang ada di wilayah tersebut.

Mahasiswa yang tergabung dalam aksi tersebut meminta Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk lebih serius menangani permasalahan lingkungan. Mereka berharap dapat bertemu langsung dengan Ketua DPRD Kabupaten Tangerang guna mendapatkan dukungan dalam menyelesaikan isu-isu tersebut.

Awalnya, demonstrasi berjalan damai dengan para mahasiswa menyampaikan aspirasi melalui orasi yang disampaikan secara terbuka kepada publik. Namun, situasi mulai memanas saat aparat keamanan dari kepolisian dan Satpol-PP Kabupaten Tangerang berusaha menghalau massa.

Menurut saksi mata di lokasi, tindakan aparat berubah represif ketika upaya mengendalikan massa dilakukan dengan cara kekerasan. “Tindakan represif ini benar-benar tidak bisa dibenarkan. Adek-adek mahasiswa mendapat aksi kekerasan tanpa alasan yang jelas. Ini adalah bentuk pembungkaman terhadap suara adek mahasiswa,” ujar Sopyan, perwakilan dari Front Banten Bersatu (FBB), yang berada di lokasi kejadian.

Demonstrasi yang pada awalnya bertujuan untuk menyuarakan aspirasi terkait isu lingkungan dan permasalahan daerah berujung pada bentrokan dengan aparat. Hingga saat ini, tuntutan mahasiswa mengenai perhatian terhadap isu lingkungan di wilayah Kabupaten Tangerang masih belum mendapatkan respons yang memadai dari pihak berwenang.

Peristiwa ini mengundang perhatian publik terkait cara penanganan aksi demonstrasi oleh aparat yang dinilai kurang humanis.(Aris/Red)