METROMEDIANEWS, CIANJUR – Sebagai bentuk keterbukaan informasi publik (KIP) sesuai dengan intruksi dan peraturan Kementrian Desa yang mana setiap anggaran baik dari APBN atau APBD yang berkaitan dengan keuangan negara itu harus dilakukan secara transparansi. Pemerintah desa Wangunsari memasang baliho berukuran besar tentang anggaran dana desa agar masyarakat dapat mengetahui secara pasti penggunaan anggaran tersebut.
Kepala Desa Wangunsari Sapaat Suanda menjelaskan, bahwa pemasangan baliho agar tidak ada kecemburuan sosial dan masyarakat mengetahui terkait anggaran baik itu anggaran Dana Desa ataupun Anggaran Dana Desa dan yang lainnya.
“Sebagaimana intruksi dan peraturan Kementrian Desa juga Undang-Undang keterbukaan informasi publik (KOP) yang mana setiap anggaran baik APBN dan APBD yang berkaitan dengan keuangan negara itu harus dilakukan secara transparansi,” ujar Kades Wangunsari kepada MMN di ruang kantornya, Selasa (2/4/2019).
Kades menjelaskan,
pemerintah desa di tuntut untuk bisa mencontohkan terhadap warga masyarakat tentang keterbukaan informasi sekecil apapun tentang anggaran.
“Intinya agar warga masyarakat paham terkait yang namanya anggaran yang oleh pemerintah pusat setiap tahunnya digelontorkan baik Dana Desa juga yang lainnya, supaya tidak ada kesan negatif terhadap pemerintah desa,” terangnya.
Ia menambahkan, adapun terkait pengerjaan setiap pelaksanaan pembangunan yang mengunakan dana desa nantinya pengerjaannya akan diserahkan kepada Tim Pelaksana Kerja yang di pimpin langsung oleh Kesra.
Selain pemasangan papan informasi melalui baliho, sosialisasi terkait anggaran pun terus dilakukan melalui berbagai kegiatan.
Sementara itu warga masyarakat menyambut baik pemasangan papan informasi APBDes yang dipasang disetiap kedusunan.
Seperti disampaikan Maryana (50) dengan adanya pemasangan papan informasi itu tentunya pemerintah desa menunjukan transparansi dan keterbukaan informasi kepada warga.
“Bagus pak, jadi sekarang warga mengetahui anggaran Dana Desa terkait biaya pemasukan dan pengeluaran yang digunakan untuk pembangunan khsusunya desa Wangunsari,” ucapnya.
Hal sama dikatakan Akuy (42) bahwa dirinya bersama warga lainnya menyambut baik upaya pemerintah desa untuk mengedepankan keterbukaan informasi publik.
“Kami warga acungkan jempol dan apresiasi kepada pemerintah desa khususnya kepala desa yang sudah transparan terkait anggaran sehingga masyarakat mengetahui sebenarnya anggara Dana Desa karena sepengetahuan saya masih banyak ditempat lain yang kurang transparan,” pungkasnya.(Jay)