Gulir ke bawah untuk membaca
#
#
HOME

Gempa, Warga Pesisir Pantai Jayanti Mengungsi

×

Gempa, Warga Pesisir Pantai Jayanti Mengungsi

Sebarkan artikel ini
152 Pengunjung

MetroMediaNews.co – Warga di pesisir Pantai Jayanti Kecamatan Cidaun, Cianjur Selatan, sempat mengungsi ke dataran tinggi pasca terjadinya gempa yang berpusat di Sumut-Banten, pada Jumat (2/8) sekitar pukul 19.03 WIB.

Camat Cidaun, Herlan Iskandar, mengatakan, warga di pesisir pantai tersebut langsung mengungsi ke tempat pelelangan ikan yang jaraknya 100 meter dari pantai. Ketinggiannya pun akan membuat warga aman bahkan jika terjadi tsunami dengan tinggi lebih dari 10 meter.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

“Jadi itu inisiatif warga, begitu terjadi gempa langsung mencari tempat aman tanpa instruksi dari pejabat di tingkat desa ataupun kecamatan. Memang mereka sudah sadar untuk mencari tempat tinggi jika gempa besar,” katanya saat dihubungi melalui telepon seluler.

Menurutnya, untuk para nelayan tidak bisa dilarang untuk tidak melaut, pasalnya mereka sudah berlayar sejak pukul 16.00 WIB.

“Posisinya mereka sedang di tengah laut, jadi sulit untuk memberitahu mereka untuk segera kembali ke darat atau tidak melaut dulu hingga ada kepastian jika gempa tidak berpotensi tsunami,” kata dia.

Menurutnya, saat ini pihak kecamatan terus melakukan pemantauan ke setiap desa terkait kondisi terdiri warga di pesisir pantai selatan terutama yang masuk Kecamatan Cidaun.

Senada, Kapolsek Cidaun, AKP Falahudin, mengatakan, anggota Polsek Cidaun terus melakukan patroli ke setiap desa dan pantai. Menurutnya, mayoritas warga di Cidamar, Kertajadi bahkan di pantai Jayanti bertahan di rumahnya masing-masing.

“Memang sempat ada yang mengungsi untuk berjaga – jaga. Tapi setelah sekitar satu jam pasca gempa, mereka sudah kembali ke rumah masing-masing. Apalagi kan Cianjur tidak masuk dalam wilayah yang berpotensi tsunami pasca gempa di Sumut-Banten,” terangnya.

Dia menambahkan, hingga saat ini belum ada laporan kaitan dampak dari bencana gempa, baik itu kerusakan pada bangunan atau lainnya.

Editor: Dedy Rahman
Reporter: Jay

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *