KARAWANG,MMN.CO – Pemotongan tabungan tampaknya menjadi hal yang biasa di dunia pendidikan khsususnya sekolah dasar yang ada di Kabupaten Karawang. Setelah sebelumnya kepala sekolah SDN 2 Batujaya dipanggil tim saber pungli Karawang, nampaknya tidak membuat jera praktik potong memotong tabungan siswa.
Ironisnya, peristiwa tersebut kembali terulang, bahkan lebih parah. Seperti yang terjadi di SDN Kemiri IV kecamatan Jayakerta, oknum kepala sekolah diduga membawa kabur uang tabungan anak-anak, karena terpakai untuk kepentingan pribadi kepala sekolah.
“Seharusnya uang tabungan anak saya dibagikan tanggal 13 Juni kemaren, sesuai dengan keputusan sekolah. Namun pada hari itu kepala sekolah kembali mengulur-ulur, katanya tanggal 15 dibagikan. Namun ditanggal 15, kepseknya tidak ada,” ujar N, salah seorang orang tua siswa, warga dusun Sukajaya, desa Kemiri, kepada MMN.CO, Senin (19/6).
Ia melanjutkan, kepala sekolah Katmo tidak ada dari tanggal 13 sampai hari ini. Menurut informasi yang saya dapat dari guru guru uang tabungan para siswa diduga terpakai oleh kepala sekolah dan kepala sekolah berjanji akan menggantinya dengan mencari dana lain.
“Kalau nanti hari Selasa tidak ada juga ibu-ibu akan mengadakan demo ke sekolah menuntut uang itu dikemanakan dan dikembalikan,” ujarnya dengan nada kesal.
[metaslider id=1723]
Sementra itu, menurut salah seorang guru SDN Kemiri IV yang enggan disebut namanya, membenarkan jika uang tabungan siswa siswa adalah kewenangan kepala sekolah sepenuhnya, karena guru -guru dtidak dilibatkan sama sekali.
“Guru- guru tidak tahu menahu pa, mengenai uang itu, sama kepala sekolah biasanya disetorkan ke bank, kemjngkinan bank atas nama pribadinya,” ujarnya.Ia menambahkan total siswa di sekolahnya 260 orang siswa, sekitar 200 an yang menabungkan uangnya dikepala sekolah.
“Kemarin juga hari Jumat mau ada demo, kami sempat redam karena, kepsek menjanjikan hari selasa paling lambat cair, dan segera dibagikan ke orang tua siswa, mengenai ada tidaknya potongan saya tidak tahu,” pungkasnya. ( j2 ).