Gulir ke bawah untuk membaca
Contoh Gambar di HTML

#
#
Daerah

Pasien Ditagih dengan Cara Tak Etis : Perawat Klinik Mutiara Medika Datangi Rumah Yanto

×

Pasien Ditagih dengan Cara Tak Etis : Perawat Klinik Mutiara Medika Datangi Rumah Yanto

Sebarkan artikel ini
129 Pengunjung

MMN.co, Kab. Tangerang – Yanto, seorang pria asal Kampung Barusah RT 03/03, Desa Banyuasih, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, melaporkan telah mengalami perlakuan tidak menyenangkan oleh seorang perawat di Klinik Pratama Mutiara Medika, yang berlokasi di Jalan Ir Sutami, Kelurahan Mauk, Kecamatan Mauk. Kejadian ini bermula ketika Yanto dan anaknya berobat ke klinik tersebut pada Jumat, 02 Agustus 2024.

Setelah pemeriksaan dan cek kesehatan, Yanto menyelesaikan pembayaran sebesar Rp 220 ribu di kasir sesuai instruksi perawat. Namun, tiga hari kemudian, pada Senin, 05 Agustus 2024, perawat tersebut, didampingi rekannya, mendatangi rumah Yanto untuk menagih biaya tambahan sebesar Rp 500 ribu yang diklaim belum dibayar. Yanto mengungkapkan bahwa perawat tersebut melontarkan kata-kata yang tidak beretika dan memaksa Yanto untuk segera membayar kekurangan tersebut melalui transfer.

“Saat itu langsung saya bayar sesuai nominal yang disebutkan kasir sebesar Rp 220 ribu tanpa ada keterangan biaya lainnya,” jelas Yanto.

“Puncaknya baru saya ketahui tadi saat perawat itu yang didampingi rekannya mendatangi rumah saya dengan maksud untuk menagih biaya yang katanya belum saya bayar. Lalu saya pun mempersilakan keduanya untuk masuk dan duduk, tapi perawat itu enggan masuk malah melontarkan kata-kata yang saya nilai tidak punya adab, karena memaksa saya harus membayar saat itu juga kekurangannya sebesar Rp 500 ribu dengan cara di transfer,” ungkapnya.

Sebagai bentuk tanggung jawab karena tidak ada uang tunai, Yanto meminta waktu kepada kedua perawat itu untuk mengambil uang dari ATM dan akan membayar sisanya di klinik. Namun, ketika Yanto mendatangi klinik tersebut untuk melunasi kekurangan biaya yang dimaksud, ia kembali mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari perawat yang sama.

Merasa tidak puas dengan perlakuan tersebut, Yanto bersama tim awak media meminta klarifikasi kepada pihak klinik. Dalam klarifikasinya, perawat tersebut menuding Yanto yang salah karena tidak menjelaskan jumlah biaya yang harus dibayar ke kasir.

“Ya, Bapak ini kebetulan memang lama di sini. Penyampaian saya dari awal sudah jelas, cara komunikasi ke pasien pun sudah jelas soal keadaan dan kondisi pasien. Dan saat itu sudah saya jelaskan dan saya kasih tahu jumlah biayanya yang harus dibayar, kenapa bapak tidak menjelaskan jumlah biayanya ke kasir,” kata perawat itu saat klarifikasi di hadapan Yanto.

Perawat wanita tersebut juga menjelaskan bahwa alasan dirinya tidak mau masuk ke rumah Yanto saat menagih adalah karena khawatir tertular penyakit.

“Mohon maaf, soal saya tidak mau duduk di rumah bapak karena saya dapat chat dari si A bahwa bapak ini pasien yang dirawat. Terus terang karena saya baru menikah, dengan penyakit seperti itu saya takut,” jelasnya.

Hingga berita ini ditayangkan, pemilik klinik Pratama Mutiara Medika belum memberikan tanggapan resmi terkait kejadian ini. Kejadian ini menyoroti pentingnya etika dan profesionalisme dalam pelayanan kesehatan. Pemilik klinik diharapkan segera menindaklanjuti pristiwa ini dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.(Aris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *