METROMEDIANEWS, CIANJUR – Tingginya intensitas curah hujan dalam beberapa pekan ini mengakibatkan beberapa wilayah di Cianjur Selatan mengalami tanah longsor dan banjir bandang.
Salah satunya wilayah Cianjur Selatan di Kampung Kopeng, Desa Situhiang, Kecamatan Pagelaran, hektaran sawah milik warga rusak parah akibat longsor tebing pasir Mala setinggi 250 meter yang ambruk.
Akibatnya warga mengalami kerugian hingga mencapai ratusan juta rupiah. Bahkan, ada salah satu warung milik Eneh (50) yang rusak terkena matrial longsoran.
Pantuan MMN dilokasi, di Kecamatan Cidaun air sungai Cidamar meluap hingga 2 meter hingga menutup jalan Nasional. Bahkan berpotensi jebolnya tanggul Jog Jogan yang akan mengancam pemukiman warga.
Rosita (25) warga Kampung Kopeng mengatakan, tebing pasir Mala ambruk dan matrial longsor tanah seperti bebatuan menutupi sawah serta jalan yang biasa dilewati mobil angkutan umum.
“Sempat terdengar suara gemuruh kemudian tebing dan sawah bergerak seperti meleleh. Kejadiannya sekitar jam 15.00 WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa,” ujar Rosita kepada MMN, Senin (3/12/2018).
Sementara itu Camat Cidaun, Darlan membenarkan meluapnya kali Cidamar setinggi 2 meter akibat hujan.
“Wilayah Cidaun cukup tinggi, tapi untuk saat ini air yang sempat menutup jalan nasional sudah surut sejak pukul 19.30 WIB. Jadi Insyaallah belum berpotensi banjir,” terangnya.
Lanjut Camat Cidaun, air sungai Cidamar meluap hingga mencapai ketinggian 2 meter dan sempat membanjiri jalan Nasional, namun karena sungai Cidamar dangkal sehingga air cepat surut dan jalur lalulintas pun sudah bisa dilewati.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa agar warga tetap waspada karena ditakutkan akan adanya banjir sebab hujan samapai malam ini masih belum reda,” tandasnya.
Penulis: Jay