METROMEDIANEWS, CIANJUR – Sidang/rapat pleno dibeberapa kecamatan di wilayah kabupaten Cianjur sudah selesai. Dari hasil suara yang sudah direkapitulasi rapat pleno terbuka PPK di tiga kecamatan di kabupaten Cianjur, pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi-Maruf Amin unggul dari suara lawannya, diantaranya di kecamatan Naringgul, Cidaun dan Cikadu.
Informasi yang dihimpun MMN, suara pasangan Jokowi-Maruf di kecamatan Naringgul mendapatkan 16.358 suara, sementara rivalnya pasangan no urut 02 Prabowo-Sandi mendapatkan 9.082 suara. Perolehan suara kedua pasangan Capres dan Cawapres tersebut dari total jumlah suara hak pilih sah dan tidak sah sejumlah 25.979.
Sementara dari hasil penghitungan sidang rapat pleno PPK kecamatan Cidaun untuk pasangan no urut 01 Jokowi-Maruf Amin mendapatkan 22.951 suara, sementara rivalnya no urut 02 Prabowo-Sandi mendapatkan 12.548 suara. Jumlah keseluruhan hasil suara kedua belah pasangan tersebut dari jumlah suara hak pilih sah dan tidak sah sebanyak 36.327 suara.
Kemudian di kecamatan Cikadu perolehan suara untuk pasangan presiden dan wakil presiden no urut 01 Jokowi-Maruf Amin sebanyak 11.334 suara, sementara rivalnya pasangan no urut 02 Prabowo-Sandi mendapatkan 7.539 suara. Jumlah keseluruhan perolehan suara kedua belah pasangan dari jumlah hak pilih sejumlah 19.374.
Hal adanya keunggulan suara Capres Jokowi-Maruf Amin di tiga kecamatan yakni Naringgul, Cidaun dan Cikadu, mendapat apresiasi dari Caleg DPR RI dari Partai Golkar H Deding Ishak, yang juga ketua tim pemengan partai Golkar di wilayah Jabar 3.
“Yah kalau menurut saya karena warga masyarakat di tiga kecamatan yang ada di perbatasan Bandung tersebut, itu mendapat informasi yang utuh dan lengkap tentang program pemerintah yang dipimpin oleh pak Jokowi sebagai presiden, sehingga mereka tidak terhasut isu-isu hoax yang justru membuat tidak percayanya warga yang ada di pelosok selatan ini,” katanya.
H Deding menyambungkan, umpamanya bantuan yang sudah terasa oleh warga masyarakat yang ada di pelosok Cianjur, khususnya di tiga kecamatan ini seperti program-program.
“Diantaranya Rutilahu, Kube,kemudian KUR dan sebagainya yang memang dimaksudkan diberikan untuk masyarakat khususnya masyarakat yang kurang mampu,” ujarnya.
Masih menurut H Deding Ishak, jadi bagimana sebetulnya pemerintah telah berupaya untuk menyelesaikan permasalahan kemiskinan dan angka kemiskinan ini memang turun dari tahun sebelumnya.
“Inikan berkat informasi itu sampai langsung kepada warga masyarakat Cianjur khususnya kecamatan Naringgul, Cidaun dan Cikadu, walau di anggap jauh dari kabupaten Cianjur, tapi lebih dekat ke Kabupaten Bandung, sehingga banyak warga masyarakat menerima utuh informasi terkait program- program pemerintah yang betul betul membantu masyarakat khsusunya masyarakat yang kurang mampu,” terangnya.
Sementara itu ketua PPK Kecamatan Cikadu Lina Herlina (42) mengatakan, dirinya sangat berterimakasih kepada semua pihak yang sudah berjibaku untuk mensukseskan pemilu serentak pilpres & pileg khususnya dikecamatan Cikadu sehingga berjalan lancar kondusif dan aman.
“Kami mewakili rekan-rekan mengucapakan banyak terima kasih kepada jajaran TNI/Polri dan Panwascam yang sudah membantu pengawalan dan pengamanan untuk pemilu serentak pilpres & pileg khususnya di wilayah kecamatan Cikadu yang berjalan lancar, aman, damai dan kondusif hingga tidak ada permasalahan,” imbuhnya.
Masih menurut Lina Herlina, pelaksanaan pemilu sudah baik, tapi mungkin karena ketidakseimbangan antara sistem dengan kondisi di lapangan, sehingga mengakibatkan banyak berjatuhan korban akibat beratnya pekerjaan dan tanggungjawab penyelenggara di bawah.
“Alhamdulillah untuk di kecamatan Cikadu sendiri berjalan lancar rapat sidang pleno yang sudah dilaksanakan pada Hari Selasa (23/4/2019) dan untuk di kecamatan Cikadu tidak ada korban serta suskes tidak ada permasalahan terkait dengan pelaksanaan pemilu serentak ini baik sewaktu pelaksanan pencoblosan dan penghitungan,” ucapnya.
Lina menyambungkan, harapan kami, kedepanya semoga KPU bisa mengevaluasi kejadian yang sekarang, dan bisa melihat juga kondisi geografis di setiap daerah. Khususnya Cianjur yang masih ada kecamatan yang tidak bisa dijangkau dengan menggunakan kendaraan roda empat.
“Memang pemliu serentak ini sunguh banyak keluh kesahnya sebab dengan peraturan yang sangat ketat juga betul-betul sulit sehingga banyak anggota dan ketua KPPS kelelahan, keseimbangan antara tanggungjawab kami sebagai penyelenggara dibawah, dan hak kami akan pelayanan kesehatan, keamanan dan keselamatan bisa diperhatikan untuk kedepannya,” pungkasnya.(Jay)