MMN.co, Langsa – Lembaga Bimbingan Teknis (Bimtek) kembali sasar dana desa ratusan juta rupiah. Yang ditujukan kepada Geuchik Se-kota Langsa, oleh Lembaga Island Center, yang beralamat, Aceh Besar, diselenggarakan tepatnya di Aula Hotel Danau Toba Internasional Kota Medan.
Kegiatan itu akan dimulai dari hari Senin 20 Mei hingga Kamis 23 Mei 2024 dengan tema “Peningkatan Kapasitas Kinerja Aparatur Pemerintah Desa Melalui Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Mewujudkan Transparansi Pengelolaan Keuangan Desa Se-Kota Langsa Tahun 2024”.
Setiap Gampong (desa) diminta uang sebesar Rp 7 juta, jika dikali 66 Gampong (desa) di Kota Langsa, maka akan terkuras anggaran sebesar Rp 462 juta untuk kegiatan tersebut, Senin (20/5/2024).
Kegiatan bimbingan teknis (bimtek) di Kota Langsa sudah sering dilakukan, setiap tahunnya disasar kepada aparatur desa, mulai dari Geuchik, Sekdes, Operator Gampong, dan Ibu PKK. Padahal, Geuchik dan aparatur cukup sengsara dan sangat susah dalam mencukup-cukupi pemanfaatan dana desa (DD) di akhir tahun.
“Hampir seluruh Gampong (desa) di Kota Langsa dengan julukan ‘Kota Jasa, Kota Beriman” mengalami refocusing anggaran yang berdampak pada berbagai sektor, terutama capaian target pembangunan. Belum lagi, anggaran di Gampong harus difokuskan kepada program Biaya Langsung Tunai (BLT) Pemberdayaan Ekonomi sesuai anjuran pemerintah,” ujar salah satu perangkat yang enggan disebutkan namanya.
“Kenapa di tengah kondisi krisis seperti ini, Lembaga selaku panitia bimtek, kembali hadir untuk mengelabui para Geuchik di Kota Langsa yang terkesan melakukan pengurasan dana desa. Ratusan juta Dana Desa (DD) yang merupakan uang negara, terancam dinikmati oleh pihak ketiga dengan iming-iming melakukan bimbingan tehnik, sedangkan didesa harus menuntaskan kewajiban kegiatan yang telah di setujui melalui Musrenbang,” tambahnya.
Seperti, Lembaga Island Center mengirimkan surat undangan kepada Gampong di Kota Langsa guna mengajak untuk mengikuti Bimtek.
“Kami mau ambil uang di mana?” tanyanya.
“Desa tidak ada duit lagi, jangan dipaksakan,” tutupnya.
Ketua Lembaga Island Center, Muhammad Jazuli, S.Pd yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp belum membalas. Sampai berita ini terbitkan.(Fahrid)