MMN.co|Jakarta – Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (LSM GMBI) mendatangi kantor Wali Kota Jakarta Barat untuk mempertanyakan kinerja Satpol PP dalam melakukan pengawasan tempat hiburan malam.
Kedatangan LSM GMPI disambut langsung oleh Kasatpol PP Jakarta Barat Tamo S Jabat dan Kepala Kesbangpol Matsanih. Selanjutnya keduanya melakukan dialog di Ruangan Siaga Bencana kantor Wali Kota Jakarta Barat, Kamis (4/3/2021).
Kasatpol PP Jakarta Barat Tamo S Jabat mengatakan, kedatangan LSM GMBI untuk mempertanyakan kinerja Satpol PP dalam melakukan pengawasan tempat hiburan malam.
“Intinya kedatangan mereka untuk mempertanyakan kinerja Satpol PP dalam melakukan tempat hiburan malam, terutama masalah kasus yang terjadi di RM Cafe waktu itu”, kata Tamo.
Tamo mengakui bahwa pasti ada kekurangan dalam menjalankan tugas, karena kami juga manusia biasa punya keterbatasan.
“Dan terkait peristiwa beberapa waktu lalu itu informasi yang kami terima dari lapangan setelah dua kali kami tindak mereka merubah pola. Jam 21.00 WIB kami tindak kemudian jam 23.30 WIB mereka buka kembali. Jadi memang modus seperti ini kami juga temukan di tempat lain diantaranya karaoke Diva, kemudian kita lakukan penindakan”, ujarnya.
Tamo juga menjelaskan pihaknya sudah selama satu tahun berjuang dengan maksimal untuk melakukan pengawasan dalam menegakan protokol kesehatan.
“Saya tidak membantah dari 1000 anggota saya pasti ada yang nakal. Saya tidak membantah itu. Kedepannya kalau ada di temukan anggota saya yang nakal mohon disampaikan kepada langsung ke saya”, ucapnya.
Tamo juga mengatakan, selama dirinya menjabat sebagai Kasatpol PP sudah ada dua anggotanya PNS yang di pecat dan tujuh non PNS juga di pecat.
“Saya tidak membantah bahwa ada anggota saya yang nakal iya, buktinya ada yang saya pecat”, ucapnya.
Ia berharap semua pihak untuk bersama sama membantu melakukan pengawasan dan membangun sinergi dalam segala hal. Bahkan Tamo mengajak GMBI untuk bergabung bersama melakukan pengawasan.(Dedy Rahman)