Gulir ke bawah untuk membaca
Contoh Gambar di HTML

#
#
Daerah

Proyek Drainase Oleh CV. Budi Big Contractor di Bugel Diduga Bermasalah

×

Proyek Drainase Oleh CV. Budi Big Contractor di Bugel Diduga Bermasalah

Sebarkan artikel ini
58 Pengunjung

MMN.co, Kab. Tangerang – Proyek pembangunan saluran drainase atau gorong-gorong di lingkungan RW 01 Kelurahan Bugel, Karawaci, Kota Tangerang menuai sorotan tajam. Pekerjaan yang dilakukan oleh CV. Budi Big Contractor dengan nilai kontrak sebesar Rp 390.444.000 dari APBD Kota Tangerang tahun anggaran 2024 ini diduga dikerjakan dengan kualitas buruk.

Pantauan awak media, pemasangan u-ditch di lokasi proyek tersebut tidak diawasi dengan baik oleh mandor. Dan di lokasi tersebut pengawas proyek tidak ada ditempat. Selain itu kondisi saluran yang seharusnya berfungsi optimal dimasa akan datang justru menimbulkan masalah baru.

Air masih menggenang tidak dikeringkan sebelum pemasangan U-ditch yang akan dipasang, yang menandakan bahwa pekerjaan tersebut dilakukan tanpa memperhatikan proses pengeringan beton u-dicth yang memadai. Hal ini dapat berakibat fatal pada daya tahan infrastruktur yang dibangun.

Dalam praktik konstruksi, CV. Budi Big Contractor harus mengerti dan menjalankan beberapa langkah krusial yang harus diperhatikan agar pemasangan U-ditch dapat berjalan dengan baik dan efektif :

  1. Persiapan Lokasi.
  • Pastikan area pemasangan bebas dari air. Jika ada air, lakukan pemompaan untuk mengeringkan area tersebut.
  • Gali tanah sesuai dengan ukuran u-ditch yang akan dipasang.
READ  Deden Nasihin Dorong Penguatan Ekonomi dan Budaya Berbasis Kolaborasi dalam Debat Pilkada Cianjur

2. Pemasangan U-Ditch.

    • Letakkan u-ditch di lokasi yang telah dipersiapkan.
    • Pastikan u-ditch terpasang dengan posisi dan ketinggian yang benar.

    3. Pemadatan Tanah.

      • Lakukan pemadatan tanah di sekitar u-ditch untuk memastikan stabilitas dan kekuatan konstruksi.

      4. Pengecekan dan Finishing.

        • Periksa kembali posisi dan stabilitas u-ditch.
        • Lakukan finishing seperti pemasangan penutup atau penyambungan u-ditch sesuai kebutuhan.

        Memastikan kondisi area pemasangan kering adalah langkah penting untuk menghindari masalah seperti yang terjadi pada proyek ini. Tanpa persiapan dan eksekusi yang tepat, hasil pekerjaan bisa jauh dari yang diharapkan.

        Selain itu, papan proyek yang terpasang tidak mencantumkan secara jelas spesifikasi teknis seperti panjang dan lebar drainase yang sedang dibangun. Informasi ini seharusnya disertakan agar publik dapat memantau dan mengawasi pelaksanaan proyek sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah disepakati.

        Menyikapi hal ini, warga meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Inspektorat Kota Tangerang untuk segera turun tangan melakukan audit terhadap proyek tersebut. Mereka khawatir jika masalah ini dibiarkan, hasil pembangunan tidak akan sesuai dengan standar yang diharapkan dan hanya membuang-buang uang rakyat.

        READ  Cegah Curanmor, Kapolsek Banda Sakti Himbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan

        “Ini proyek yang dibiayai dari pajak kami. Kami berhak mendapatkan transparansi dan kualitas yang sebanding dengan dana yang dikeluarkan,” ujar seorang warga bernama Agus.

        Sorotan terhadap proyek ini diharapkan dapat menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kota Tangerang agar lebih tegas dalam melakukan pengawasan dan memastikan setiap proyek infrastruktur yang dikerjakan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.

        Masalah ini harus menjadi pelajaran penting bagi seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan di Kota Tangerang. Pengawasan yang lemah dapat mengakibatkan proyek-proyek vital seperti ini tidak memberikan hasil maksimal, yang pada akhirnya merugikan masyarakat luas.

        Publik menanti tindakan tegas dari pemerintah dan audit menyeluruh dari BPK dan Inspektorat sebagai langkah konkret untuk memastikan akuntabilitas penggunaan anggaran daerah.(Red/Aris)

        Tinggalkan Balasan

        Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *