MetroMediaNews.co – Ratusan kendaraan roda empat terpaksa memutar balik di kawasan penutupan dengan menggunakan guadrill plastik warna oranye di Kampung Puncak Botol RT 04/01, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas.
Pantauan MMN, empat anggota kepolisian dari Satlantas Polres Cianjur terlihat berjaga di lokasi. Mereka memberitahu pengendara roda empat bahwa jalur tak bisa dilalui oleh roda empat.
Serombongan wisatawan dari Timur Tengah sempat memaksa untuk untuk masuk ke jalur. Namun setelah mendapat keterangan dari pihak kepolisian bahwa jalur tak bisa dilalui akhirnya mereka mengerti.
Namun keinginan untuk berlibur ke Taman Safari sepertinya tetap akan mereka laksanakan. Alhasil pihak kepolisan menyarankan untuk menyewa jasa tukang ojek jika ingin tetap pergi ke jalur Puncak. Seorang tukang ojek pun terlibat adu harga dengan wisatawan Timur Tengah.
“Ongkosnya saya minta Rp 200 ribu sampai Taman Safari,” kata Agus (40) seorang tukang ojek.
Seorang warga Ciloto yang menyaksikan penutupan jalur, Ema Hermawati (30) mengatakan, bahwa sejak pagi memang sudah banyak kendaraan yang kembali berbalik arah.
Dari keterangan para tukang ojek ini menempuh jalur memotong melewati perkebunan untuk menghindari kawasan yang longsor. Jalannya tak mulus dan banyak batu-batu besar.
Tak hanya kendaraan pribadi yang terpaksa memutar balik, kendaraan sayuran hasil pertanian dari kawasan Cipanas pun terpaksa harus berbalik arah melewati kawasan Puncak II untuk kemudian melalui jalur Jonggol menuju Jakarta.
Dari stasiun Agropolitan Cigombong biasanya banyak kendaraan sayuran yang akan mengirimkan hasil pertanian menuju Bogor dan Jakarta melewati jalur Puncak. Namun karena ditutup banyak yang menggunakan jalur Jonggol dan Puncak II.
(red)