Gulir ke bawah untuk membaca
Contoh Gambar di HTML

Megapolitan

Diduga Asap Pengolahan Oli Penyebab 14 Orang Santri Keracunan

×

Diduga Asap Pengolahan Oli Penyebab 14 Orang Santri Keracunan

Sebarkan artikel ini

MetroMediaNews.co – 14 orang santri dari Pondok Pesantren Nurul Hikmah, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang yang diduga keracunan akibat menghirup udara yang dihasilkan dari pengolahan limbah B3 kini kondisinya sudah mulai membaik.

Diketahui, ketiga belas orang santri yang sebelumnya mendapatkan perawatan dari Puskesmas setempat sudah kembali pulang ke rumah masing-masing. Namun ada satu orang santri yang masih dirawat karena diketahui memiliki riwayat penyakit asma masih menjalani perawatan.

Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hikmah Enday Hidayat mengatakan, ada 13 orang yang sudah diperbolehkan pulang, tetapi masih ada satu santri lagi yang masih dalam perawatan. Kabarnya hari ini juga sudah diperbolehkan pulang.

“Kami tidak menuduh pihak manapun terkait kejadian luar biasa tersebut. Akan tetapi, sesuai dengan kondisi yang terjadi hingga saat ini, masih tercium bau menyengat yang dirasakan penghuni pesantren dan warga sekitar,” ungkap Enday seperti dilansir Dimensi News.co, Sabtu (31/8/2019) di kediamannya.

Enday menjelaskan, saat ini kami fokus untuk masalah perawatan santri-santri kami. Kami ini orang kecil, tidak berani mengatakan sebab dan akibat dari mana peristiwa itu bisa terjadi. Seperti yang anda (wartawan) rasakan sekarang. Bau limbah masih tercium dan membuat mata perih.

“Masyarakat sekitar sudah terbiasa mencium bau tidak sedap yang ditimbulkan oleh perusahaan pengolahan limbah di sekitar pesantren dan pemukiman di wilayahnya, yang menjadi persoalan para santri adalah bukan penduduk asli daerah tersebut. Mereka berasal dari beberapa daerah di Kabupaten Tangerang,” terangnya.

Lanjut Enday, kalau kami dan warga sudah terbiasa dengan bau seperti ini sejak lama. Namun mereka (santri) kan bukan penduduk asli di sini.

Dari pantauan di lokasi, tercium bau menyengat di kawasan tersebut. Dari pengakuan warga sekitar mereka mengaku bahwa bau tersebut ditimbulkan dari asap pengolahan oli yang tak jauh dari pesantren dan pemukiman warga.

“Bau ini dari pabrik oli yang ada di ujung sana. Setiap hari kami mengalami kondisi seperti ini. Tetapi baru kali ini dampak dari bau ini terjadi,” imbuhnya.

Sebelumnya diketahui, pada hari Rabu (28/08/2019) malam sebanyak 14 santri dilarikan ke puskesmas setempat akibat diduga keracunan karena menghirup bau tidak sedap saat mereka melakukan pengajian rutin.

Editor: Dedy Rahman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *