Gulir ke bawah untuk membaca
Contoh Gambar di HTML

#
#
Daerah

Heboh! ASN Tanah Datar Diduga Kampanye Saat Penyaluran Bansos, Publik Pertanyakan Sikap Bupati

×

Heboh! ASN Tanah Datar Diduga Kampanye Saat Penyaluran Bansos, Publik Pertanyakan Sikap Bupati

Sebarkan artikel ini
84 Pengunjung

MMN.co, Tanah Datar – Sebuah video yang beredar di media sosial memicu kontroversi mengenai dugaan kampanye oleh Kepala RPJS Bidang Rehabilitasi, Perlindungan dan Jaminan Sosial, Suci Indriani.

Tidak hanya Suci, dugaan yang sama juga ditujukan kepada Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Tanah Datar, Afrizon, S.Ag.

Dalam video durasi 01.25 detik, tampak Suci Indriani diduga kampanye didalam masjid saat memberikan bantuan sosial.

Suci Indriani mengakui bahwa orang dalam video tersebut adalah dirinya. Ditemani oleh stafnya, Novira.

“Pernyataan serupa disampaikan kepada penerima bantuan di beberapa nagari dan kecamatan lainnya,” ucap Suci kepada awak media pada Senin (26/8/ 2024), di ruang kerjanya seperti dilansir dari Sumaterapost.co.

Hal sama viral video di media sosial Tiktok akun Suara Lukhan Nan Tuo tampak Afrizon diduga turut berkampanye saat memberikan bantuan sosial.

Menanggapi hal ini, Afrizon, S.Ag., saat dihubungi melalui pesan WhatsApp pada hari yang sama, hanya memberikan jawaban singkat

“Bagaimana saya mau kasih komentar tentang saya sendiri?,” katanya.

READ  T. Zainal Abidin Sampaikan Terima Kasih Untuk Seluruh Tim dan Relawan Pemenangan

Sementara itu, Junaedi TD, mantan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dikenal dengan sapaan Edi TD, memberikan pendapatnya terkait masalah ini.

“Tidak pantas ASN terlibat dalam kegiatan yang terkesan kampanye saat menyalurkan bantuan sosial. Terlebih, dana bantuan tersebut berasal dari uang negara yang digunakan untuk mempromosikan bupati. Ini bukan sosialisasi, tapi kampanye terselubung, dan jelas terlarang bagi ASN,” terangnya melalui pesan WhatsApp.

Edi TD juga mempertanyakan sikap Bupati Tanah Datar yang hingga saat ini belum memberikan respons.

“Bupati kok diam? Apakah karena ini menguntungkan dirinya? Atau mungkin ini justru perintah dari Bupati?” tanyanya.

Tidak hanya itu, ia juga mengkritik Wakil Bupati yang dinilai tidak merespons kejadian ini.

“Mengapa Wakil Bupati juga diam? Apakah tidak tahu atau tidak mendengar tentang hal ini?” tambahnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari Bupati maupun Wakil Bupati Tanah Datar terkait isu ini.(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *