Gulir ke bawah untuk membaca
Contoh Gambar di HTML

#
#
Nasional

Kapolda Jabar: Usut Tuntas Terbakarnya Polisi saat Aksi Demo di Cianjur

×

Kapolda Jabar: Usut Tuntas Terbakarnya Polisi saat Aksi Demo di Cianjur

Sebarkan artikel ini
48 Pengunjung

MetroMediaNew.co – Beberapa jam pasca kejadian terbakarnya anggota Polres Cianjur saat mengamankan aksi demo mahasiswa Cianjur Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudy Sufahriadi, langsung menjenguk para korban di IGD RSUD Cianjur, Kamis (15/8) sore. Tercatat ada empat polisi yang mendapatkan perawatan medis dalam peristiwa itu.

Saat ini dua anggota polisi yang mendapat perawatan di RSUD Cianjur Bripda Yudi Muslim anggota Satuan Sabhara Polres Cianjur, dan Bripda F. A Simbolon anggota Satuan Sabhara Polres Cianjur. Sedangkan Bripda Anif sudah dapat pulang ke rumahnya. Adapun, Aiptu Erwin, anggota Bhabinkamtibmas dirawat intensif di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta.

“Jadi ada empat, yang dua (Yudi dan Simbolon) dirawat di sini, sedangkan satu lagi (Anif) sudah boleh pulang. Itu hanya sekitar 30 persen lukanya,” tutur Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudy Sufahriadi.

Sedangkan, Aiptu Erwin, anggota Bhabinkamtibmas dirawat intensif di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta. Sebab, luka bakar mencapai 80 persen.

“Kalau Erwin karena lukanya itu 80 persen dilarikan ke Kramat Jati, karena harus dirawat intensif di sana,” ujarnya.

Kapolda menegaskan bahwa dalam aksi membakar ban itu tidak diperbolehkan.

“Kenapa polisi memadamkan karena takut dimarahi dan harus menetralisir agar suasana kondusif,” terangnya.

Menurut Rudi kenapa sampai tak terlihat sebelumnya mahasiswa membawa ban, lantaran diduga hasil penyelidikan sementara ban itu diambil di jalan.

“Kami tengah dalami lagi, demo seharusnya tak ada bakar ban. Semua yang terlibat akan dihukum, apakah ada pelaku utama atau tidak. Saat ini Polres telah amankan 15 orang,” ujarnya.

Ia mengatakan, setelah pemeriksaan lebih lanjut akan diketahui apakah ada pelaku utama atau tidak.
Rudy juga berjanji akan mengusut tuntas dan mendalami kasus aksi unjuk rasa yang berujung kekerasan ini. “Tunggu hasil pemeriksaan apakah ada pelaku utama atau tidak,” ujarnya.

Sementara itu Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, yang menjenguk empat anggota kepolisian di RSUD Sayang Cianjur yang mengalami luka bakar mengucapkan turut berduka dan menyayangkan aksi brutal yang dilakukan pendemo.

“Saya atas nama pribadi dan Pemkab Cianjur mengucapkan turut berduka atas kejadian tersebut. Semoga kondisi para korban ini cepat membaik,” kata Herman.

Di samping itu, Herman mengaku tidak bisa memenuhi tuntutan pendemo agar bisa langsung bertemu lantaran jadwal kegiatannya yang sangat padat. Kegiatan itupun dinilai sangat penting karena berhubungan dengan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.

“Kegiatan pada hari Kamis sangat padat. Kami harus melayani masyarakat secara langsung ke lapangan,” singkatnya.

Sementara itu melalui pesan wa Ketua Umum PB HMI R Saddam Al Jihad langsung menyatakan sikap terkait jatuhnya korban pada aksi mahasiswa di depan gerbang Pendopo Kabupaten Cianjur. Ia mengatakan, untuk setiap Badko dan cabang HMI Se-Indonesia diharapkan menjaga kondusifitas. Pihaknya sudah komunikasi dengan Badko HMI Jabar dan HMI Cabang Cianjur.

“HMI tidak terlibat dalam pelemparan bensin itu, dalam posisi itu adalah oknum. Silahkan diproses secara hukum untuk oknum tersebut,” ujarnya.

Ia juga mengatakan dirinya bersama ketum-ketum Cipayung segera bertemu untuk menindaklanjuti kondisi tersebut agar suasana segera dapat didinginkan dan mendapatkan solusi jalan tengah.

“Besok, saya akan datang, kemungkinan bersama ketum-ketum Cipayung akan ke Cianjur. Menjenguk para korban, baik mahasiswa ataupun kepolisian,” tukasnya.

Editor: Dedy Rahman
Reporter: Farhan MR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *