METROMEDIANEWS, CIANJUR – Warga desa Puncakbaru, Kecamatan Cidaun, Cianjur Selatan, Jawa Barat, yang terkena musibah longsor akibat curah hujan yang tinggi pada Rabu (6/3) sekitar pukul 17.30 WIB sangat berharap bantuan logistik seperti makanan dan pakaian.
Diketahui warga yang terkena dampak longsor di desa Puncakbaru meliputi 4 Kampung yang berjumlah sebanyak 48 jiwa. Saat ini mereka sudah di evakuasi ketempat yang lebih aman, namun masih kekurangan makanan dan pakaian.
Informasi yang dihimpun MMN, lokasi longsor yang paling terparah berada di Kampung Parigi RT 09/03 Desa Puncakbaru, 1 rumah tertimbun material longsoran dan sebagian rumah warga yang terancam akibat pergerakan tanah di Kampung Darma Bakti RT 22/06 Desa Puncakbaru sudah direlokasi secara gotong royong oleh warga dan Muspika juga Relawan Scuot Rescue 0903 Kwarcab Cianjur, belum adanya kedatangan dari pihak BPBD Kabupaten Cianjur datang ke lokasi kejadian longsor.
Sandi Guntara, Anggota Relwan Scuote Rescue 0903 Kwarcab Cianjur mengatakan, dalam peristiwa bencana di 4 kampung yang ada di wilayah desa Puncakbaru tidak ada korban jiwa, namun mengalami kerugian materil cukup besar.
Berikut data yang di himpun Tim Relawan Scuot Rescue 0903 Kwarcab Cianjur:
1. Kampung Parigi RT 09/06 jumalh KK 7 jumlah Jiwa 24, korban jiwa nihil, kerugian materil mencapai Rp 10 juta.
2. Kampung Darma Bakti RT 22/06 jumlah KK 4, jumlah jiwa 13, korban jiwa nihil, kerugian ditaksir mencapai Rp 7 juta.
3. Kampung Pasireurih RT 20/06, kerugian 0, korban jiwa nihil.
4. Kampung Cikupa RT06/02 kerugian ditaksir mencapai 60 juta, korban jiwa nihil.
“Dari jumlah yang didata baik oleh kami relawan dan juga Desa serta muspika longsor yang paling terparah di Kampung Parigi,” Katanya.
Sandi melanjutkan, kalau untuk bantuan air bersih masih aman untuk sementara yang paling urgen bantuan tenda, makanan juga pakaian.
“Aliran listrik Alhamdulillah sudah nyala sekitar jam 17.00 WIB, hujan juga sudah reda hanya warga sudah di himbau oleh pihak pemerintah Desa juga Muspika untuk di ungsikan dikhawatirkan ada longsor susulan sebab retakan tanahnya cukup lumayan dalam,” ujarnya.
Sementara itu pihak pemerintah desa melalui Kasi Kesra Teteng Deka (58) menyampaikan, bencana alam ini ditafsir kerugian mencapai kurang lebih Rp100 jutaan.
“Kami tentunya mewakili warga masyarakat dimohon kepada pemerintah kabupaten Cianjur untuk segera mengirimkan bantuan logistik baik pakaian dan makanan,” ucapnya.
Sambung Teteng Deka, tadi kami bersama-sama Tim Relawan dan Muspika sudah mendata terkait kerugain yang menimpa warga kami.
“Kasihan warga kami sawahnya sudah engak bisa digarap lagi sebab hektaran sawah tertimbun longsor, belum lagi yang rumahnya ruksak dan sampai saat ini belum ada bantuan yang datang dari pihak pemerintah kabupaten. Kalau dari kecamatan sudah datang barusan bersama sama kelapangan,” tandasnya.(Jay)