METROMEDIANEWS, CIANJUR – Intensitas hujan yang tinggi beberapa pekan di wilayah Cianjur mengakibatkan terjadinya pergerakan tanah di Kampung Cibitung RT 02/03, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cidaun, Cianjur Selatan, Jawa Barat.
Dalam hal ini pergerakan tanah yang terjadi pada Jumat (21/12/ 2018) sekitar pukul 14.00 WIB mengancam keberadaan rumah milik warga akan longsor. Tampak sejumlah keretakan tanah sedalam 2 kometer sehingga rawan terjadi longsoran.
Sekretaris Desa Mekarjaya, Tarsa (52) mengatakan akibat terjadinya pergerakan tanah ada sedikitnya 11 rumah milik warga yang terancam longsor. “Ada 11 rumah warga yang terancam longsoran akibat pergerakan tanah terutama di wilayah RT 02 dengan jumlah 29 jiwa. Warga harus diungsikan ketempat yang aman sebab di khawatirkan jika hujan lagi tanah tebing dengan kemiringan sekitar kurang lebih 45 drajat takut ambruk dan menimpa rumah warga,” ujarnya.
Lanjut Tarsa, sebelumya pernah terjadi pada tahun 2014 adanya pergerakan tanah dan menyebabkan longsor di sebalah Utara dan Selatannya. “Untuk kejadian yang sekarang di Kampung Cibitung adalah yang ke tiga kalinya dan posisinya berada di tengah,” katanya.
Ia menambahkan, saat ini pihak pemerintah Desa berkoordinasi dengan Kecamatan guna mengantisipasi terjadinya longsor akibat pergerakan tanah di wilayah Desa Mekarjaya. “Setelah petugas dari kecamatan datang di bantu dari petugas BPBD Cianjur, kemudian kami berkordinasi untuk segera mengungsikan warga ke tempat yang lebih aman. Hari ini sebagian warga sudah ada yang mengungsi,” ucapnya.
Lebih lanjut Tarsa berharap pemerintah pusat maupun daerah untuk segera untuk memberikan bantuan. “Aktifitas warga jelas sangat terganggu karena dikhawatirkan akan terjadi longsor dan saya berharap kepada pemerintah pusat dan daerah untuk memberikan bantuan, sebab untuk merelokasi warga memakan anggaran yang cukup lumayan,” terangnya.
Sementara itu, Kasi Trantib Kecamatan Cidaun, Eli Suardi menjelaskan, pihaknya sudah berkordinasi dengan BPBD Cianjur dan langsung turun ke lokasi sejak Sabtu (22/12) kemarin. “Dari hasil pengecekan benar adanya pergerakan tanah di Kampung Cibitung dan mengancam pemukiman warga,” tuturnya.
Eli menjelaskan, untuk sementara pihak Desa dan BPBD melakukan penanganan sementara dengan mengungsikan warga ketempat yang lebih aman. “Kami menghimbau kepada warga yang masih bertahan di rumahnya untuk tetap hati-hati menjelang malam, apalagi ketika hujan turun sebab takut adanya longsor,” pungkasnya.
Penulis: Jay