MMN.co, Cianjur – Sejumlah sopir Elf jurusan Cianjur Selatan baik yang dari Cidun-Sindangbarang-Leles-Agrabinta-Cijati-Kadupandak-Ciogoong-Pagelaran-Cibinong-Pasirkuda dan lain nya mengadakan aksi mogok massal, Sabtu (3/4/2021).
Informasi yang diterima, aksi mogok massal yang dilakukan para pengemudi angkutan umum Elf itu akibat maraknya mobil Travel gelap yang beroperasi di Cianjur Selatan dengan menyerobot para penumpang sehingga para sopir meminta kepada pemerintah kabupaten Cianjur melalui Dinas Perhubungan (Dishub) dan aparat kepolisian untuk segera menertibkan Travel gelap yang membawa penumpang tersebut.
Seperti dikatakan Ajang Sudrajat (47) yang biasa disapa Wa Ajang salah seorang sopir Elf asal kecamatan Cidaun mengatakan, dirinya bersama rekan rekan sopir lain nya memohon kepada pihak pemerintah melalui Dinas Perhubungan (Dishub) dan instansi Polri Polres Cianjur untuk menertibkan mobil mobil rental yang digunakan menjadi Travel gelap.
“Aksi Ini bentuk protes kami para sopir dari Cianjur Selatan terhadap pemerintah, sementara kami angkutan umum punya trayek dan setiap tahun nya bayar pajak dan distribusi baik itu Kir kendaran dan lain lainya. Sementara mereka mobil Travel gelap senaknya membawa penumpang tanpa punya trayek,” kata Ajang dengan nada kesal saat dihubungi via telpon seluler, Sabtu (3/4/2021).
Ia menjelaskan, sudah penumpang jarang atau muatan dari Cianjur Selatan sepi dan jarang, sekarang malah ada mobil Travel gelap disetiap kecamatan yang ada di wilayah Cianjur Selatan.
“Kami para sopir selama Pandemi Covid-19 belum ada bantuan, sekarang lahan kami malah di obok obok oleh taxi gelap atau Travel gelap. Mau makan apa keluarga kami kalau mereka mobil Travel gelap tidak diterbitkan dan seakaan dibiarkan,” tegasnya.
Terkahir Ajang berharap, dirinya memohon kepada pihak pemerintah kabupaten Cianjur khususnya (Dinas Perhubungan (Dishub) dan aparat kepolisian untuk segera menertibkan para mobil Travel gelap yang beroperasi diwilayah Cianjur Selatan.
“Jelas-jelas mobil Travel gelap tersebut sangat merugikan kami selaku sopir angkutan umum Elf yang resmi punya trayek,” tegasnya.
Hal yang sama dikatakan Dedi Suherlan (44) salah seorang sopir yang dituakan diwilayah Cianjur Selatan, aksi mogok massal ini bentuk protes kami selaku sopir Elf karena sudah kesal maraknya Travel gelap yang beroperasi.
“Kami sudah menempuh jalur hukum melalui kuasa hukum (Pengacara), tapi masih belum juga direspon oleh pihak pemerintah Cianjur khususnya Dinas Perhubungan (Dishub),” katanya saat dihubungi via telpon WhatsApp, Sabtu (3/4/2021).
Masih terang Dedi, kami resmi punya terayek dan bayar pajak kepada pemerintah bisa dibilang kami ini aset negara yang bayar distribusi tapi kenapa mereka mobil Travel Gelap yang tidak resmi sekaan dibiarkan tidak ditertibkan.
“Jujur saja sewa atau penumpang di Cianjur Selatan sepi artinya tidak ada hanya satu dua tiga orang yang naik angkutan umum Elf, malah sekarang ada mobil Travel Gelap habis sudah muatan mau makan apa kami para sopir Elf sudah mah bantuan Pandemi Covid-19 tidak ada malah sekarang lahan kami juga untuk mencari nafkah diserobot,” ucapnya.
Dedi berharap, memohon kepada pihak pemerintah kabupaten Cianjur melalui Dinas Perhubungan (Dishub), meminta segera tertibkan Travel Gelap tersebut.
“Kemungkinan besar kalau aksi mogok masal sekarang tidak direspon juga, kami akan melakukan mogok selama beberapa hari ini,” tukasnya.(Jay)