MetroMediaNews.co – Diduga akibat arus pendek listrik, 9 rumah warga di Kampung Jukut Siil, RT 03/03, Desa Cikanyere Kecamatan Sukaresmi, Cianjur ludes terbakar, Jumat (30/8/2019) sekitar pukul 11.45 WIB. Beruntung dalam insiden itu tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditafsir mencapai hingga ratusan juta rupiah.
Informasi yang dihimpun MetroMediaNews.co dilokasi, kebakaran bermula dari salah satu rumah milik Suma (65) karena sebagian besar rumah semi permanen. Api dengan cepat menjalar ke rumah warga lainnya. Pada saat kejadian sebagian besar warga tengah melaksanakan sholat Jumat. Cuaca panas disertai angin kencang, membuat api dengan cepat menjalar ke rumah lainnya yang berdekatan.
Kapolsek Sukaresmi, AKP Munawir menjelaskan, kronologis kebakaran tersebut berdasarkan salah seorang saksi bernama Lilih (45) terkejut setelah ia melihat kobaran api di atas plafon rumahnya.
“Kejadian kebakaran tersebut berawal ketika saksi bernama Lilih sedang beristirahat di ruang tamu, melihat ke atas plafon rumahnya api telah berkobar. Mengetahui hal itu Lilih segera keluar rumah dan berteriak meminta pertolongan dan didengar oleh tetangganya bernama Mariam (45),” tuturnya.
Setelah itu, Mariam meminta pertolongan kepada warga yang tengah melaksanakan solat jumat. Ia menuturkan, setelah solat Jumat warga pun berdatangan.
“Selanjutnya Mariam mencoba meminta pertolongan kepada warga yang sedang melaksanakan solat Jumat di masjid, hingga akhirnya setelah selesai solat jumat, barulah warga berdatangan berusaha memadamkan api,” ujarnya.
Beberapa saat kemudian, pihak Kapolsek Sukaresmi beserta petugas pemadam kebakaran. Munawar mengungkapkan, api dapat dipadamkan dalam waktu satu setengah jam.
“Selanjutnya pihak kepolisian Sukaresmi, dengan dibantu petugas Damkar ikut memadamkan api, hingga akhirnya api dapat dipadamkan satu setengah jam kemudian, dengan kerugian berupa tujuh unit rumah tinggal habis terbakar bersama seluruh isinya, dan dua unit rumah tinggal terbakar sebagian,” ungkapnya.
Saat ini Kepolisian pun melakukan sejumlah olah TKP untuk mengetahui penyebab dari kebakaran tersebut. Munawar mengatakan, kebakaran terjadi karena korsleting listrik.
“Tidak ada korban jiwa. Api diduga berasal korsleting listrik di kamar seorang korban bernama Suma (56),” tuturnya.
Berikut sepuluh nama korban kebakaran, yaitu Suma, M. Enum (46), Toni (45), Juminta (40), Dodi Abdillah (40), Masliah (40), Titin Kartini (42), Didin (50), Ujang Saepuloh (49), Nurdin (52). Akibat dari kebakaran tersebut, masyarakat yang terkena kebakaran menelan kerugian keseluruhannya diperkirakan sebesar Rp500 juta.
Kepala Bagian Pemadam Kebakaran Cianjur, Sulaeman Mazna, mengatakan pihaknya langsung mengirim petugas beserta satu unit damkar selang beberapa saat menerima laporan.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang menyebabkan sembilan rumah semi permanen milik warga itu nyaris rata dengan tanah, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah,” tukasnya.
Editor: Dedy Rahman
Reporter: Farhan MR