MMN.CO, Bandung Barat – Industri kerajinan aneka pot hias di Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat tidak mendapat perhatian dari pemerintah setempat.
Setidaknya, hal tersebut diungkapkan Ali Mashudi (37), salah seorang pengrajin aneka pot hias di Jalan Sersan Badjuri, RT 09 RW 03, Desa Cihideung, Kec. Parongpong, Kab. Bandung Barat.
“Gak ada perhatian dari pemerintah setempat,” kata Ali, saat ditemui, Senin (24/7/2017).
Dia mengatakan, dalam hal promosi atau pemasaran saja, industri kecil yang digelutinya hanya mengandalkan orang yang lewat, dengan maksud membeli bunga. Namun pada akhirnya, pendatang ada juga yang membeli pot hasil buatannya.
“Orangnya datang langsung ke sini, nanti dikirim, kebanyakan yang beli untuk dijual lagi,” ujar Ali.
Hasil kerajinan aneka pot hias, terang Ali, sudah dipesan dari berbagai daerah di luar Bandung Raya. Di antaranya Jakarta, Subang, Karawang dan Cilacap.
“Paling banyak daerah Subang, paling jauh ke Cilacap,” terang dia.
Di sekitar Jalan Sersan Badjuri, ada lebih dari tiga tempat, yang menjual kerajinan pot hias. Meski begitu, kata Ali, itu bukan ancaman bagi keberlangsungan usahanya.
Pasalnya, kata dia, selain harganya yang murah, perbaikan kualitas juga menjadi hal yang terus dilakukannya.
”Omsetnya gak berkurang. Kita bagusin terus kualitasnya,” tutur Ali, yang memulai usahanya sejak tahun 2002.
Dalam seminggu, dia serta kedua rekannya bisa membuat sekitar 1.500 biji aneka kerajinan pot hias, berbahan dasar semen, pasir, kalsium dan trasula.
Jika dirupiahkan, beber Ali, Rp5.000.000 hitungan kotor bisa didapatnya dalam seminggu, dengan pelanggan mencapai 300 orang.
“Sangat menguntungkan. Harga paling murah Rp 10 ribu, paling mahal Rp 150 ribu,” terang Ali. (Fey)