Gulir ke bawah untuk membaca
Contoh Gambar di HTML

#
#
HOMEMegapolitan

Pemungutan Suara di TPS 12 Cengklong Semrawut

×

Pemungutan Suara di TPS 12 Cengklong Semrawut

Sebarkan artikel ini
151 Pengunjung

METROMEDIANEWS, TANGERANG – Pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS) 12 desa Cengklong, Kampung Rawa Panjang, Kecamatan Kosambi Tangerang, diwarnai kesemrawutan. Hal itu tampak saat membludaknya peserta pemilih sehingga pengawasan dan kinerja Panwaslu dianggap kurang efektif.

Menanggapi hal itu, Wakabid Dakwah FPI Kecamatan Kosambi, Hidayatullah Sholihin, sangat menyayangkan kinerja panwaslu yang dianggap kurang profesional, bahkan diduga adanya indikasi kecurangan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

Hal itu bukan tanpa alasan, jelas Hidayatullah, saat dirinya bersama tim laskar turun untuk melakukan pengecekan langsung banyak ditemukan adanya indikasi kecurangan yang terlihat jelas di khalayak ramai ditengah pencoblosan.

“Ada temuan salah satu peserta pemilih yang mendapat surat suara presiden 2 rangkap. Tentunya dalam hal ini menjadi praduga adanya indikasi kecurangan,” ujar Hidayatullah kepada MMN, Kamis (18/4).

Bahkan lebih dari itu, lanjut Hidayatullah, adanya upaya indikasi tembang pilih dari pihak panitia terhadap peserta pemilih.

“Temuan lainnya adalah adanya peserta pemilih yang masuk dalam daftar pemilih khusus (DPK) yang mana seharusnya menggunakan e-KTP, namun mereka hanya menggunakan foto kopi KTP tapi bisa ikut sebagai peserta pemilih,” terangnya.

READ  Konsumen Keluhkan Paket Emas Hilang di Gudang Paxel Jakbar, Minta Perusahaan Bertanggung Jawab

Ironisnya, ia menambahkan, saat salah seorang dari laskar kami yang akan ikut serta dalam memilih menggunakan foto kopi KTP ditolak oleh panitia.

“Jelas ini adanya tembang pilih dan keberpihakan panitia,” ungkapnya.

Sudah kami laporkan terkait adanya temuan ini kepada Panwaslu desa Rawa Burung dan Panwascam setempat.

“Kita menunggu klarifikasi dan perkembangannya. Selanjutnya jika besok belum ada jawaban maka kami akan mendatangi panwascam untuk kembali duduk bersama terkait masalah ini,” ucapnya.

“Dalam hal ini, kami dari laskar ingin menyelesaikan masalah ini segera mungkin agar jangan menjadi konsumsi publik di tengah masyarakat dan menjadikan Panwascam kecamatan Kosambi terlihat tidak netral dan tidak ada kecurigaan dan kecurangan ditengah masyarakat dengan fakta yang ada,” tandasnya.(Dedy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *