BANDUNG,METROMEDIANEWS.CO-PILKADES (Pemilihan Kepala Desa) di Indonesia merupakan ajang Pesta Demokrasi paling merakyat, dimana semua warga desa akan terlibat langsung dalam pesta ini. Dampak psikologis akibat benturan emosional biasanya  dirasakan langsung oleh warga dan menyisakan konflik horizontal pasca PILKADES. Sebagai bentuk demokrasi langsung Pilkades masih efektif sangat penting sebagai penentu kepanjangan tangan Pemerintahan Indonesia.

Semua calon menginginkan perolehan suara terbanyak agar bisa menang dalam pemilihan, dengan cara diduga akan membeli sebanyak-banyak suara pemilih. Ironisnya terhadap tindak pelanggaran pidana ini tidak satupun kasus yang pernah tuntas diperkarakan karena selalu tidak cukup bukti. Pembelian suara tidak akan terjadi apabila suara terbanyak tidak mutlak menjadi kunci kemenangan dalam Pilkades.

Indikasi tersebut hampir terjadi di semua desa yang akan melaksanakan Pilkades serentak Tahun 2017 dan tidak tertutup kemungkinan di Desa Majasetra juga diduga akan adanya kecurangan-kecurangan atau pelanggaran dalam proses pemilihan kepala desa.

“Mari kita dukung pilkades aman dan tentram tanpa mouney politik agar tercipta pemilihan damai dalam demokrasi yang adil. Sebaiknya semua elemen masyarakat baik itu tokoh masyarakat, agama, adat, pemuda, termasuk pemerintah dan penegak hukum/kepolisian agar bersinergi menciptakan pemilihan kepala desa yang damai agar pemimpin desa yaitu kepala desa defenitif pilihan rakyat yang benar-benar membangun desa dan pemimpin yang berkwalitas,” Kata warga Desa Majasetra.

“Kami berharap Tim Saber Pungli di Kabupaten Bandung agar responsif dan reaktif dengan keinginan warga karena jika hal itu terjadi akan menjadi preseden buruk dikemudian hari, bila terbukti melakukan money politik atau istilahnya serangan fajar tangkap saja seret pelakunya ke pengadilan beserta aktor intelektualnya bukan tidak mungkin calon Kepala desanya yang terlibat akan gugur dengan sendirinya, biasanya para pelaku akan membagi bagikan uang haram itu pada malam hari menjelang subuh sekitar dua atau tiga hari sebelum pencoblosan, perilaku seperti itu jelas akan merusak tatanan berbangsa dan bernegara serta akan menciptakan mental koruptor, ya uangnya juga paling besar cuman Rp. 100 ribu masa kita rela mengorbankan harga diri kita dengan uang sebesar itu untuk enam tahun kedepan”, tambahnya.

Pilkades Desa Majasetra Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung sendiri akan dilaksanakan pada hari Minggu 15 Oktober 2017 dengan jumlah hak pilih sekitar 6400 suara yang terbagi kedalam 8 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 15 Rukun Warga (RW).

Berdasarkan informasi, apabila terbukti ada tindak pidana atas putusan pengadilan yang inkrah, jika calon kepala desa yang  memiliki suara terbanyak terbukti money politic atas putusan pengadilan, calon tersebut tetap dilantik namun Bupati akan segera memberhentikannya setelah dilantik dan langsung menunjuk Pejabat Kepala Desa di desa tersebut.(Asep Darsono)