Gulir ke bawah untuk membaca
Contoh Gambar di HTML

MegapolitanNasional

Empat Pekerja Tewas Tertimpa Crane di Jatinegara

×

Empat Pekerja Tewas Tertimpa Crane di Jatinegara

Sebarkan artikel ini
Empat Pekerja Tewas Tertimpa Crane di Jatinegara
Empat Pekerja Tewas Tertimpa Crane di Jatinegara

MetroMediaNews.co – Empat pekerja tewas akibat tertimpa crane proyek Double Double Track di Jatinegara, Minggu (4/2).

Saat ini Ke empat korban tewas tiba di Rumah Sakit Polri Raden Said Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, sekira pukul 11.00 WIB.

Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri, Kombes Pol Edy Purnomo mengatakan, saat ini korban telah masuk ke ruang Jenazah RS Polri.

“Saat ini masih dilakukan proses autopsi pada empat jenazah tersebut,” ujar Edy.

Masih menurut Edy dari ke 4 korban yang terparah adalah saudara Danny yang mengalami luka di kepala dan Zainudin di bagian perut. Sedangkan, dua orang lagi belum dilakukan pemeriksaan.

“Luka untuk Danny terkena di bagian kepala sedangkan Zaenudin dibagian badan, dianggota perut sehingga menyebabkan kematian. Sedangkan dua lagi masih dilakukan pemeriksaan,” ungkap Edi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (4/2).

Data Ke empat korban tewas tersebut adalah:
1. Jaenudin 44 tahun, warga Karawang, Jawa Barat.
2. Dami Prasetyo 25 tahun warga Purworejo, Jawa Tengah.
3. Joni Fitrianto 19 tahun warga Purworejo, Jawa Tengah.
4. Jana Sutisna 44 tahun warga Bandung, Jawa Barat.

Saat ini menurut Edy, pihak keluarga belum ada yang mendatangi RS Polri Kramat Jati. Pihak RS Polri sendiri saat ini masih menunggu kedatangan pihak keluarga untuk dapat mengambil jenazah.

“Selanjutnya dilakukan identifikasi jenazah dan menunggu keluarga untuk penyerahannya,” katanya.

Sementara itu, PT Hutama Karya (Persero) siap memberi kompensasi kepada seluruh pekerja peristiwa robohnya crane proyek Double-Double Track di Jatinegara, Jakarta Timur.

Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menyampaikan, konsorsium Hutama-Modern-Mitra, selaku kontraktor proyek, menyampaikan bela sungkawa serta permohonan maaf atas peristiwa yang hingga saat ini tercatat menewaskan empat orang dan membuat lima orang lainnya luka-luka.

“Kami pastikan keluarga korban mendapatkan segala kompensasi dan santunan yang sudah menjadi haknya,” terang Adjib melalui keterangan tertulis, seperti dilansir VIVA.

Menurut Adjib, bekerjasama dengan pihak Kepolisian, kontraktor membuat area aman dengan radius 300 meter sekitar lokasi kejadian. Kontraktor ingin memastikan peralatan-peralatan berat dalam kondisi stabil, serta tidak ada ancaman kecelakaan lagi kepada masyarakat.

“Untuk itu kami menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak berada di dekat lokasi, supaya proses penanganan berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi semuanya,” kata Adjib.

Ia mengatakan, kontraktor selanjutnya akan berkoordinasi dengan Komite Keselamatan Konstruksi (KKK) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mencari tahu sebab dari kecelakaan.

“Investigasi lebih lanjut akan dilakukan,” pungkasnya.

(Jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *