MMN.co, Tangerang – Pembangunan proyek revitalisasi Pasar Anyar terus dikebut oleh Pemerintah Kota Tangerang dengan menargetkan akhir tahun 2024 sudah selesai dan pasar sudah dapat beroperasi. Tidak hanya itu, intensitas pekerjaan proyek revitalisasi akan terus ditingkatkan untuk mengejar waktu dan dapat berjalan sesuai dengan target yang sudah ditentukan dengan sistem 24 jam waktu operasionalnya.
Diketahui, proyek pembangunan Pasar Anyar yang berlokasi di jalan Ahmad Yani RT 001 RW 004, Kelurahan Suka Asih, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang dengan estimasi waktu pelaksanaan 360 (Tiga Ratus Enam Puluh) hari kalender, yang bersumber dari APBN tahun anggaran 2023- 2024, dengan nomor kontrak HK.02.03/PPK/PS/SPK/PPAKT/XII/2023, yang merupakan program dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jendral Cipta Karya, Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Banten.
Ironisnya, kondisi di proyek pekerjaan tidak sesuai dari apa yang diharapkan. Dari besinya diduga sebagian masih menggunakan besi lama (Besi H-beam- red), dan banyak menggunakan besi lintang yang pakai besi lama.
Proyek revitalisasi Pasar Anyar yang berlokasi di Kelurahan Suka Asih, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang ini dengan sumber anggaran dari APBN dengan nilai Rp123.894.827.600.00 (Seratus Dua Puluh Tiga Milyar Delapan Ratus Sembilan Puluh Empat Juta Delapan Ratus Dua Puluh Tujuh Ribu Enam Ratus Rupiah), yang di kerjakan oleh kontraktor pelaksana PT. PP URBAN, Konsultan perencana dari PT. COMETINDO MITRA INTI dan Menajemen konstruksi dari PT. AMYTAS KSO PT. MIKRO CORDANIEL, dengan masa pekerjaan tanggal 23 Desember 2023 sampai tanggal 14 Desember 2024.
Di lokasi proyek, Amir selaku Pengawas Safety mengatakan bahwa pimpinan perusahaan saat ini sulit untuk ditemui.
“Silahkan bapak- bapak kalau mau ketemu dengan pimpinan bawa surat tugas dari Dirut PD. Pasar, baru nanti bisa ketemu pimpinan,” kata Amir kepada awak media di lokasi proyek, Senin (24/6/2024).
“Di sini dilarang siapapun untuk memasuki lokasi proyek pembangunan pasar. Nanti yang kena teguran dan salahnya kami yang membiarkan orang masuk ke lokasi,” ucapnya.
Saat di konfiemasi Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Kota Tangerang, Titien Mulyati belum bisa ditemui mengingat dirinya sedang berada di Bulog Kota
Tangerang.
“Silahkan temui Wawan orang PD. Pasar,” ujar Titien saat dihubungi via WhatsApp.
Sementara Wawan menjelaskan, hasil ini kita pakai konsultan perencanaan dari PD Pasar, rancangan itu dari waktu Covid 19 dulu ada perubahan. Contohnya dari blok dulu 24 ribu meter, sekarang perblok nya ada 5000 meter. Terkait dipakainya besi lama itu secara konstruksi dicek dulu oleh konsultan, itu berdasarkan teslabnya. Dan besi tidak harus semua pakai besi baru,” jelas Wawan polos.
Ironinya, kenapa Pemerintah untuk membangun dengan anggaran fantastis lebih dari Rp123 milyar, dengan perencanaan yang mumpuni harus menggunakan besi bekas dengan usia puluhan tahun yang lalu masih dipergunakan kembali.
Sekedar informasi, bahwa gedung pasar anyar nantinya ada 3 lantai. Untuk lantai 2 akan dipergunakan untuk kios dan los kering. seperti aksesoris, pakaian, toko emas dan lain- lainya. Untuk lantai 3 nya akan dipergunakan untuk sarana olah raga, lapangan bulutangkis, taman, masjid serta kantin.(Red/Dedy)