Metromedianews.co, Garut – Ketua PW PUI Jawa Barat Kukuhkan Pimpinan Daerah terbaru masa amal 2022-2027 pada Musyawarah Daerah (MUSDA) PUI (Persatuan Umat Islam) ke III Kabupaten Garut, peserta yg hadir diantaranya pengurus DPD, organisasi otonom Mulai dari Wanita PUI, Pemuda, Hima, serta perwakilan dari 33 PC PUI Se – Kabupaten Garut dalam musyawarah 5 tahunan ini bertempat di fave hotel (27/03/2022).
Acara berlangsung dan dibuka resmi oleh dr. Helmi Budiman sebagai wakil Bupati Garut disaksikan perwakilan-perwakilan unsur Dandim, Polres, Kesbangpol, MUI, Kemenag, NU, Muhammadiyah, Persis, SI, Persistri, GOW kabupaten Garut.
Selain itu di MUSDA ke 3 ini penyampaian laporan pertanggung jawaban yg disampaikan oleh ketua PUI Garut KH Iwan Kurniawan, dan penyusunan program kerja serta pemilihan pimpinan PUI yg baru.
Dalam sambutannya ketua PUI Kabupaten Garut terpilih Iwan Kurniawan mengatakan kita harus menghormati setiap perbedaan yang muncul Jangan sampai muncul anggapan bahwa orang-orang yang berbeda pendapat dengan kita adalah musuh yang harus diwaspadai.
Sikap seperti ini akan memicu terjadinya konflik, karena menunjukkan bahwa mereka telah kehilangan rasa persaudaraannya.
Abu Bakar Ashsidiq dan Umar bin Khathab pernah beberapa kali berbeda pendapat. Namun keimanan mereka yang kuat menyebabkan mereka selalu mengedepankan jiwa persaudaraan mereka. Tidak pernah terjadi putusnya silaturrahmi di antara mereka. Bahkan yang muncul adalah semangat berkompetisi untuk memperbanyak amal shaleh.
Oleh karena itu kita harus mempelajari Al Qur’an dan As Sunnah, memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan niat ikhlas karena Allah semata, kita berharap untuk diberi kemudahan beramal dengan amalan yang mendatangkan manfaat bagi terjalinnya persatuan dan kesatuan umat Islam.
Dalam kegiatan ini hadir Ketua DPW PUI Jawa Barat yang sekaligus mengukuhkan Pimpinan Daerah PUI Kab. Garut yang baru.
Adapun susunan pengurus PUI Kabupaten Garut periode 2022 – 2027 antara lain Ketua DPD; Iwan Kurniawan, SH, M.M.Pd, Dewan pakar Daerah; KH. Ended Wahidin, Lc, MA
Dewan syariah Daerah; KH. Asep Nurdin, S.Pd dan Dewan pertimbangan Daerah; Abah/ Kiyai Asep Sahid Ali, M.pd.I. (Dedi, Red).
