Gulir ke bawah untuk membaca
Contoh Gambar di HTML

#
#
HOME

Woow!!! Cianjur Darurat LGBT???

×

Woow!!! Cianjur Darurat LGBT???

Sebarkan artikel ini
Cianjur Darurat LGBT
Cianjur Darurat LGBT
102 Pengunjung

MetroMediaNews.co – Forum Literasi Indonesia (FLI) Cianjur bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur dan Muspida Kabupaten Cianjur, menggelar talk show bertajuk ‘Cianjur Darurat LGBT?’ (Lesbi, Gay, Bisek’s, Trasjender) di Gedung Assakinah Cianjur, Rabu (24/01).

Acara tolk show tersebut diisi dengan tujuh narasumber diantaranya, Kapolres Cianjur AKBP Soliyah, Aktivis Kesehatan dokter Lena Rohsetiana, Kepala Dinas Sosial Kabuten Cianjur Sumitra, Akitivis Cianjur Jamaludin, Sekertaris MUI Cianjur Ahmad yani, dan AKP Benny Cahyadi Kasatreskrim Polres Cianjur, serta turut hadir pula pelajar, mahasiswa, dan tamu undangan lainnya.

Hal tersebut dilakukan, sebab Kabupaten Cianjur sudah termasuk katagori darurat LBT. Bahkan menurut aktivis Kesehatan Cianjur sudah ribuan komunitas.

Aktivis kesehatan dan Sosial Lena Rohsetiana mengatakan, bahwa Kabupaten Cianjur memang sudah masuk kategori darurat LGBT. Menurut catatan dia, saat ini sudah ada 2.000-an LGBT yang sudah terdata.

“Kalau berdasarkan data, kondisi di Cianjur saat ini sudah sangat memprihatinkan. Apakah Cianjur sudah darurat LGBT? Jawaban saya, ya!” kata Lena kepada wartawan.

Ia mengatakan pertumbuhan LGBT tersebut mengacu kepada pertambahan angka penderita HIV/AIDS di Kabupaten Cianjur. Hasil survai dan pemerikasaan yang telah dilakukan beberapa waktu lalu.

“Salah satu penyebab faktor penyebaran virus HIV/AIDS ini dari hubungan seks menyimpang. Hubungan seks sejenis,” katanya.

Ketua ICMI Kabupaten Cianjur, Saiful Millah, mengatakan, ada yang salah dalam pola pendidikan generasi muda saat ini. Kesalahan itu terletak pada lingkup pendidikan di keluarga, sekolah, dan lingkungan.

“Saya mulai dari pertanyaan: siapa yang salah dalam masalah LGBT ini? Keluarga? Sekolah? Lingkungan?” kata Saiful.

Dia menekankan bahwa jika ingin menyelesaikan masalah LGBT ini, maka harus diawali dari pertanyaan mendasar seperti itu.

“Kita harus mencari akar permasalahan dari hal yang paling mendasar. Setelah ketemu akar masalahnya, baru kita cari solusinya,” tutur dia.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cianjur, Sumitra, mengatakan bahwa faktor keluarga, sekolah, dan lingkungan memiliki peran penting dalam pertumbuhan LGBT di Cianjur ini.

“Harus ada peran aktif dari semua pihak untuk mencegah dan memberantas perilaku LGBT ini,” tandasnya.

Hal senada dikatakan Kapolres Cianjur, bahwa dengan adanya kegiatan tolk show LGBT sangat apresiasi sekali, bahkan disambut antusias sekali sama masyarakat dengan pertanyaan-pertanyaan kritis.

“Tapi untuk pencegahan LGBT tersebut tentunya bukan pihak kepolisian saja harus ada kerjasama dengan tokoh-tokoh elemen masyarakat, seperti dikegiatan-kegiatan sosial atau pendidikan, terlebih P2TP2A harus jemput bola untuk mengadakan sosialisasi pencegahan LGBT di Kabupaten Cinjur,” tandasnya.

(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *