METROMEDIANEWS, CIANJUR – Majelis Dzikir dan Sholawat (Mazolat) Pilar Jagat Pusat mengajak dan menyerukan doa bersama untuk keutuhan NKRI melalui aksi gerakan keagamaan dengan menggelar ‘Sholawat Akbar’, dzikir dan sholawat melalui Hadroh dan Tausiyah Sholawat yang dilaksanakan di Alun-alun Kecamatan Sindangbarang, Cianjur Selatan, Rabu (26/12).
Pimpinan Pusat Majelis Dzikir dan Sholawat (Mazolat) Pilar Jagat, Aang Zain mengatakan, dirinya mengajak melalui ajakan atau seruan gerakan aksi keagamaan tersebut sangat penting sebagai bahan atau pondasi keimanan kepada Allah SWT dan mencintai Nabi Muhammad SAW.
“Saya pribadi secara langsung mengajak kepada seluruh publik, untuk terlibat dalam kegiatan keagamaan. Tujuannya, mampu memotivasi dan menginspirasi untuk menjaga, melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai sholawat,” katanya, Rabu (26/12) kemarin.
Mazolat menyerukan, melalui persiapan sholawat akbar mengajak keseluruh komponen masyarakat untuk
menyambut Pemilihan Presiden (Pilpres) bisa aman damai melalui acara gerakan hati, pikiran jiwa biar tenang dan tentram. Maulid dan sholawat akbar, supaya terlepas dari bencana alam dan kedholiman dan meminta memohon kepada Allah SWT, khususnya Cianjur sebagai ‘Kota Santri’ minta pemimpin yang betul-betul agamis dan sayang kepada rakyatnya.
“Artinya, bisa dan harus mau menjadikan kembali Cianjur sebagai kota santri sebagai mana warisan leluhur jaman dulu,” ungkap Sang Maestro Dzikir dan Sholawat asal Cianjur ini.
Melaui aksi gerakan sholawat, Insya Allah kedholiman akan runtuh dengan kedholimannya, buat siapapun yang akan dholim di negeri ini, baik kepada rakyat maupun kepada NKRI hal sama akan runtuh dengan kedholimanya.
Aang menambahkan, eksistensi sejumlah Koordinator Lapangan (Korlap) Mazolat setiap kecamatan antusias menyambut Sholawat Akbar. sekaligus doa untuk negeri, serukan Pemilu damai aman dan kondusif, setiap Korlap Kecamatan eksis persiapan menjelang acara.
“Kami, mengajak ke seluruh lapisan masyarakat, baik santri maupun khalayak umum untuk membangun kembali pundi-pundi yang hampir musnah dalam tatanan Cianjur mashur yaitu Kota Santri,” ucapnya.
Pimpinan Mazolat pusat ini mengajak, mari membangun kembali tatanan yang hampir mati, baik secara di sengaja dengan aturan atau dibuat baru maupun secara alamiah tergerus waktu.
“Ya, semoga kita bisa bahumembahu membangun kembali norma-norma tersebut untuk memperkuat generasi kedepan tetap bertahan dalam nilai-nilai luar biasa normanya. Artinya sebagai ciri khas Cianjuran yang di wariskan leluhur,” pungkasnya.
Penulis: Jay
