MMN.co, Cianjur – Bupati Cianjur Herman Suherman tidak main main dalam hal pemberantasan korupsi dan mengingatkan kepada sejumlah pejabat ataupun Pemerintah Desa (Pemdes) untuk tidak main-main atau coba-coba ingin memotong anggaran penerima bantuan PPKM darurat yang akan digulirkan Pemkab Cianjur.
Bupati Cianjur mengatakan, apabila ada oknum pejabat ataupun Pemerintah Desa (Pemdes) yang dengan sengaja berani main-main memanfaatkan untuk memotong bantuan tersebut, maka pihaknya akan menindak sesuai hukum yang berlaku.
“Sudah berkordinasi dengan Polri dan Kejati apabila ada oknum-oknum yang akan memanfaatkan akan menindak tegas dan memberikan sanksi sesuai undang-undang yang berlaku,” katanya, Jumat (9/7/2021).
Sambung Bupati, Pemerintah Kabupaten Cianjur dalam dekat ini akan memberikan bantuan kepada warga berpenghasilan rendah yang terdampak oleh pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro Darurat.
“Untuk nominalnya yang akan di berikan kepada warga berpenghasilan rendah yakni sebesar R 200 ribu per keluarga yang sudah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),” ujar Bupati Cianjur.
Bupati menjelaskan, total penerima 28 ribu orang, dengan total anggaran sebesar Rp 5 miliar.
“Bantuan tersebut disalurkan selama PPKM Darurat diberlakukan dengan tujuan agar warga yang berpenghasilan rendah tersebut bisa menutupi kebutuhan sehari harinya,” jelasnya.
Bupati menegaskan, untuk saat ini yang mengajukan bantuan sebanyak 35 ribu orang, tapi yang mendapatkan bantuan hanya 28 ribu orang yang belum menerima bantuan berupa apapun dari pemerintah.
“Bagi masyarakat Kabupaten Cianjur yang berpenghasilan rendah bisa daftar DTKS di desa masing-masing untuk mendapatkan bantuan PPKM darurat, secara SIKS-NG di desa masing-masing,” pungkasnya.
(jay)