MMN.co, Pidie Jaya – Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Pidie Jaya, Kapolres Pidie Jaya AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, SH, SIK, kembali menggelar “Jumat Curhat Presisi” di Warkop Bineh Krueng, Gampong Kota Meureudu, Jumat, 9 Agustus 2024.
Kegiatan ini menjadi platform penting bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan secara langsung kepada kepolisian.
Jumat Curhat ini dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, termasuk Muspika Meureudu, para kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat.
Selain itu jugavturut hadir Wakapolres Pidie Jaya, Kompol Muara Uli Saut Hamonangan, Anggota DPRK Fraksi Golkar H.T. Zikri, Anggota DPRK Fraksi PAN Yusri Abdullah, serta pejabat lainnya dari Polres Pidie Jaya.
Para peserta memberikan perhatian serius terhadap isu-isu yang diangkat, terutama yang berkaitan dengan persiapan menjelang Pilkada Serentak 2024.
Dalam sambutannya, Kapolres Ahmad Faisal menegaskan komitmennya untuk memastikan Pilkada berjalan dengan aman dan lancar, mengingat pengalaman sengketa pemilu sebelumnya yang sempat berujung di Mahkamah Konstitusi (MK). Ia menekankan pentingnya kerja sama dari seluruh elemen masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan.
Selain itu, Kapolres juga mengingatkan pentingnya tertib lalu lintas untuk mengurangi angka kecelakaan di Pidie Jaya. Ia mendorong masyarakat untuk segera melaporkan setiap permasalahan yang terjadi melalui nomor layanan 110 atau WhatsApp khusus 0811-6870-110.
Beberapa isu krusial turut disampaikan oleh para tokoh masyarakat dalam diskusi ini. H.T. Zikri dari Fraksi Golkar menyoroti masalah izin mendirikan bangunan (IMB) yang perlu ditindaklanjuti dengan pembentukan tim khusus.
Sementara itu, Camat Meureudu, Syukrimiadi, meminta dukungan penuh dari Kapolres untuk menertibkan kios-kios yang mengganggu saluran irigasi menjelang gotong royong bersama dalam rangka menyambut HUT RI.
Selanjutnya, Imum Mukim Manyang, M. Daud Yahya juga menyampaikan keprihatinannya terkait potensi kerawanan Pilkada dan mendesak pengamanan yang lebih ketat. Ia juga menyoroti masalah narkoba yang memerlukan penanganan lebih intensif, khususnya di Kecamatan Meureudu.
Masalah kebersihan saluran air, penertiban pedagang jalanan, dan penggunaan sepeda listrik oleh anak-anak di bawah umur juga menjadi perhatian dalam pertemuan tersebut. Hanafiah, seorang tokoh masyarakat, menekankan pentingnya pembuatan bundaran di persimpangan jalan untuk mengurangi risiko kecelakaan.
Menanggapi berbagai aspirasi ini, Kapolres Pidie Jaya berjanji akan memperketat pengamanan Pilkada dan mencegah terulangnya sengketa seperti di pemilu sebelumnya.
Untuk penanganan narkoba, ia mengungkapkan rencana pembentukan Kampung Bebas Narkoba di Gampong Mayang Lancok, meskipun diakui bahwa pihak kepolisian masih menghadapi keterbatasan alat.
Kapolres juga menggarisbawahi pentingnya kerjasama yang sudah terjalin baik antara aparat kepolisian dan masyarakat, serta berharap hubungan ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif, terutama menjelang Pilkada 2024.
Melalui “Jumat Curhat Presisi” ini, diharapkan sinergi antara masyarakat dan kepolisian semakin erat, menjadi pondasi bagi stabilitas dan kedamaian di Pidie Jaya.(Fahrid)