MMN, CIANJUR – Tiga kampung di Desa Sukaharja, kecamatan Kadupandak, Cianjur Selatan, Jawa Barat, dilanda kekeringan akibat musim kemarau belakangan ini. Akibatnya sejumlah petani padi mengalami kerugian besar dan resah.
Adapun wilayah yang terkena dampak kekeringan yaitu Kampung Tipar, Kampung Pojok dan Kampung Cisarua.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur, Muhamad Nano mengatakan, kekeringan yang melanda saat ini tidak hanya di Kabupaten Cianjur saja, tapi di seluruh Jawa Barat.
“Sudah ada informasi, seperti data dampak kekeringan lahan sawah di Jawa Barat. Itu sumber dari BPTPH Jabar,” katanya kepada MMN, Senin (15/7/2019).
Lebih lanjut Nano mengimbau, apabila masih memungkinkan ada air bisa dengan pompanisasi. Untuk sementara sebaiknya para petani untuk tidak tanam padi dulu.
“Sementara para petani bisa tanam palawija atau sayuran lahan kering,” terang Kadis Pertanian Kabupaten Cianjur ini.
Sementara itu, Kabid Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur, Hj Henny Iriani menyampaikan, bencana ini dan ada faktor alam. Maka kalau dilihat fisik diatas kelihatannya tidak dapat di panen atau puso.
“Himbauan kepada para petani yang kena puso, antisipasi rencana tanam yang akan datang minta saran dan pendapat dari petugas tentang perkembangan iklim,” ujarnya.
Ia menyambungkan, diprediksisi kemarau ekstrem akan terjadi pada Agustus 2019 dan para petani yang mengalmi puso atau pertanian padi agar mendaftarkan juga peserta Aduransi Usaha Tani Padi (AUTP), selain itu petani sudah terdaftar di AUTP. Jika taninya terkena puso dapat asuransi sebesar Rp6 juta per hektar, klaim AUTP per hektar Rp36 ribu. Segera daftarkan ke Jasindo.
“Petani saat ini harus pandai membaca situasi iklim. Karena kondisi lingkungan dan iklim sekarang sudah tidak stabil seperti dulu,” jelasnya.
Ditempat terpisah, Kusmiadi (40) petani setempat membenarkan, bahwa data yang terkena dampak kekeringan akibat cuaca kemarau saat ini ada di Kampung Tipar dengan luas sekitar 18 hektar, lalu di Kamlung Pojok sekitar lima hektar, dan terakhir terjadi kekeringan di Kampung Cisarua sekitar dua hektar.
“Ya betul kang, ada sekitar 25 hektar terkena dampak kekeringan,” tandasnya.(Jay)












