Gulir ke bawah untuk membaca
Contoh Gambar di HTML

#
#
Daerah

Sosialisasi Pembuatan Lilin Aromaterapi oleh Anak KKN Melayu Serumpun V di Desa Simpang Kiri

×

Sosialisasi Pembuatan Lilin Aromaterapi oleh Anak KKN Melayu Serumpun V di Desa Simpang Kiri

Sebarkan artikel ini
68 Pengunjung

MMN.co, Aceh Tamiang – Anak-anak Kuliah Kerja Nyata (KKN) Melayu Serumpun V mengadakan sosialisasi pengenalan dan pembuatan lilin aromaterapi di Desa Simpang Kiri, Kecamatan Tenggulun, Kabupaten Aceh Tamiang. Kegiatan ini diadakan untuk memberikan wawasan dan keterampilan baru bagi masyarakat setempat, khususnya dalam hal pemanfaatan bahan alami yang tersedia di lingkungan sekitar.

Acara yang berlangsung pada hari Kamis, 22 Agustus 2024 ini diikuti oleh puluhan warga, mulai dari ibu rumah tangga hingga remaja. Para peserta sangat antusias mengikuti setiap tahapan pembuatan lilin aromaterapi, yang dipandu langsung oleh tim KKN. “Kami ingin memberikan pelatihan yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal melalui produk-produk kreatif seperti lilin aromaterapi ini,” ujar salah satu mahasiswa peserta KKN, Nurul Ardhina.

Dalam sosialisasi ini, warga diajarkan cara membuat lilin aromaterapi mulai dari memilih bahan dasar seperti minyak sisa pakai, pewarna, sterin, dan pewangi lilin (kami mengambil aroma lavender, karna dapat menghindari gigitan nyamuk), hingga proses pencetakan dan pengemasan. Selain itu, tim KKN juga memberikan pengetahuan mengenai manfaat lilin aromaterapi untuk kesehatan dan kenyamanan, seperti membantu relaksasi, meningkatkan kualitas tidur, dan mengurangi stres.

READ  Penyidik Polda Aceh Serahkan Tersangka Kasus Penyebaran Konten Asusila ke Jaksa

Salah satu perangkat Desa Simpang Kiri yang biasa disebut Bu Iyem, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak KKN Melayu Serumpun ini. “Kami sangat berterima kasih atas ilmu yang diberikan oleh mahasiswa KKN. Semoga ilmu ini bisa menjadi modal bagi masyarakat untuk memulai usaha kecil-kecilan di desa,” ungkapnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan membawa manfaat bagi warga Desa Simpang Kiri, serta menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada dengan cara yang kreatif dan inovatif.(Fahrid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *