MMN.co, Cianjur – Warga desa Mekarmukti, kecamatan Cibinong, Cianjur Selatan, Jawa Barat menagih janji Bupati Cianjur terpilih H Herman Suherman terkait perbaikan jalan penghubung kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung yang melintasi desa Mekarmukti yang kondisi jalan nya kian hari kian rusak.
Diketahui, desa itu merupakan penghasil pertanian hasil bumi yang cukup melimpah namun karena akses jalan yang rusak menjadi salah satu kendala.
Wargapun kesulitan dengan akses jalan tersebut dan kini warga berharap janji janji Bupati Cianjur saat kampanye yang akan mengucurkan anggaran perbaikan hingga miliaran rupiah minta segera direalisasikan.
Infomasi yang di himpun MMN.co, satu tahun kebelakang pernah terjadi kecelakaan kendaraan angkutan umum Elf jurusan Padasuka – Ciwidey masuk jurang yang membawa warga saat hendak mudik lebaran karena diduga akibat jalanan yang licin serta terjal di jalan Mekarmukti tersebut sehingga mengakibatkan mobil elf tergelincir.
Wawan (50) salah seorang warga mengatakan, jalan ini sudah lama belum pernah diperbaiki dan kini kondisinya seperti kubangan sawah.
“Padahal jalan ini jalan penghubung antar kabupaten Cianjur dan kabupaten Bandung yang setiap harinya dilewati oleh warga masyarakat di 9 desa yang ada di kecamatan Cibinong, serta jalur lintas kendaraan angkutan umum (Angkum) elf menuju Ciwidey,” katanya.
Warga merasa kesulitan saat hendak menjual hasil bumi menuju ke Bandung atau sebaliknya ke Cianjur dengan kondisi akses jalan yang kondisinya rusak parah.
“Kami juga selaku warga kabupaten Cianjur ingin menikmati jalan yang layak seperti jalan jalan di kecamatan lain. Mudah mudahan harapan kami Bapak Bupati bisa segera merealisasikan perbaikan jalan tersebut,” ujarnya.
Sementara itu Kepala desa Mekarmukti, Aceng Somantri menjelaskan bahwa jalan kabupaten yang menghubungkan Kabupaten Cianjur dan Bandung yang melintasi wilayah Desa Mekarmukti, Padasuka, Cimaskara yang panjangnya kurang lebih mencapai 20 kilometer kini rusak parah.
“Sekarang ini jalan tersebut masuk jalan Jalan Jabar Tengah Selatan (JTS) yang nantinya menghubungkan ke kabupaten Garut hingga Tasikmalaya. Seperti waktu itu ada rapat dikantor kecamatan dengan beberapa kepala desa terkait jalan penghubung kabupaten ini akan diperbaiki, tetapi hingga kini belum ada realisasinya masih tetap rusak parah,” tegas Kades kepada MMN.co, Minggu (17/1/2022).
Bupati saat datang ke desa pada saat kampanye berjanji akan mengucurkan anggaran untuk perbaikan jalan tersebut, sehingga warga menagih janji tersebut kepada pemerintah desa.
“Mungkin ini imbas dari janji Bapak Bupati kepada warga kami sehingga mereka mendesak dan terus mempertanyakan kapan jalan penghubung antar kabupaten Cianjur dan Bandung akan segera diperbaiki,” ungkapnya.
Melihat Kondisi jalan yang masih rusak dan sempit akhirnya Pemdes inisiatif melaksanakan perbaikan dan juga perlebaran jalan dengan mengunakan dana pribadi dengan cara menyewa satu unit alat berat Loder untuk mengupas tebing disepanjang jalan Mekarmukti dengan panjang 2,5 kilometer.
“Mengerjakannya bersama sama dengan warga masyarakat kami bergotong royong bahu membahu karena kalau menunggu perbaikan atau pelebaran dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur atau dari Pemprov lama dan warga sudah pada kesal,” ucapnya.
Saat rapat dengan Pihak Dinas PUPR di kecamatan bersama para Kepala Desa kami sudah berjanji apabila akan ada perbaikan untuk jalan penghubung desa Mekarmukti maka dirinya akan menghibahkan sebagian hartanya untuk pelebaran sepenjang 5 kilometer dan sekarang sudah diperlebar sepanjang 2,5 meter tinggal pemadatan atau pengerasan.
“Kalau saja ini jalan desa sudah saya perbaiki sejak dulu dengan mengunakan anggaran dana desa (DD), karena ini jalan Pemerintah Daerah (Pemda) tentunya kami pemerintah desa terbentur dengan aturan karena kalau jalan Pemda tidak bisa mengunakan anggaran dana desa (DD). Tetapi kalau warga masyarakat tidak mau tau. Taunya jalan tersebut tanggung jawab pemerintah desa,” pungkasnya.
(Jay)