Gulir ke bawah untuk membaca
Contoh Gambar di HTML

#
#
HOME

Puluhan Tahun Jalan Penghubung 9 Desa di Cianjur Selatan Rusak Parah

×

Puluhan Tahun Jalan Penghubung 9 Desa di Cianjur Selatan Rusak Parah

Sebarkan artikel ini
258 Pengunjung

MMN, CIANJUR – Jalan lintas Bandung-Cianjur Selatan yang menghubungkan 9 desa yang masuk wilayah kecamatan Cibinong tampak rusak parah. Ironisnya jalan sepanjang 32 kilometer yang merupakan jalan antar Desa Cikangkareng, Pamoyanan, Kalapanunggal, Cimaskara, Mekarwangi, Cipayung, Padasuka, Mekarmukti, Sukamanah sampai dengan Lewigudang hingga saat ini belum pernah tersentuh oleh pemerintah.

Seperti diketahui akses jalan tersebut merupakan urat nadi bagi warga di 9 desa dalam menjalankan roda perekonomiannya. Namun sangat disayangkan rusaknya jalan menjadi penghambat bagi kelancaran ekonomi warga, bahkan rawan akan keselamatan pengguna jalan. Bahkan belum lama ini terjadi kecelakaan hingga memakan korban jiwa.

Kepala Desa Mekarmukti A Somantri (51) menyampaikan,sejak tahun 2009 hingga sekarang belum pernah tersentuh oleh pemerintah untuk perbaikan.

“Sementara kalaupun memaksakan menggunakan anggaran dana desa (DD) untuk perbaikan jalan tersebut tetap tidak bisa, sebab kami terbentur dengan aturan dari Kemendes. Kalau anggaran dana desa hanya untuk infrastruktur jalan yang masuk wilayah jalan desa,” katanya.

Kades melanjutkan, kami pemerintah desa sudah berupaya mengajukan proposal yang ditujukan ke Pemda Cianjur dan Pemprov Jabar namun sampai saat ini belum pernah ada tindak lanjutnya.

“Sementara ini untuk mengantisipasi jalan yang rusak kami dengan warga dan para tokoh memperbaikinya dengan cara gotong royong menutupi dengan batu-batu seadanya, sebab jalan ini merupakan urat nadi bagi warga yang setiap harinya melewati jalan,” terangnya.

Kusmarwan (45) salah seorang tokoh masyarakat mengatakan, kondisi jalan yang rusak sudah hampir puluhan tahun belum ada perbaikan.

“Padahal kami juga sama seperti warga yang ada dikota kota setiap tahunnya membayar pajak bumi dan bangunan, tapi anehnya jalan ke desa kami yang statusnya jalan Kabupaten dari dulu gini gini terus belum ada yang perubaha. Kalau dibilang merdeka kaya belum merdeka,” ungkapnya.

Masih menurut Kusmarwan, kami dan warga lainnya memohon kepada Pemda Cianjur untuk memperbaiki bila perlu dibangun dengan coor beton seperti jalan Kabupaten Bandung.

“Tentunya walau kami ada dibagian pinggir Kabupaten Cianjur sama kami juga warga masyarakat yang berdomisili masuk ke wilayah Kabupaten Cianjur dan kami juga ingin menikamati program jalan raya mulus seperti didaerah lainnya. Seperti yang digembor gemborkan oleh bapak Gubernur Jawa Barat dengan program jalan mulus (JAMU), tetapi sebaliknya kalau didesa kami ini bukan jamu tapi Jalan Goreng (JAGO),” tandasnya.(Jay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *